kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Tantangan Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 2026, CORE: Eksekusi Jadi Kunci


Selasa, 22 Juli 2025 / 20:39 WIB
Tantangan Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 2026, CORE: Eksekusi Jadi Kunci
ILUSTRASI. Pemerintah menghadapi tantangan besar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%–5,8% pada tahun 2026. ANTARA FOTO/Fauzan/bar


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menghadapi tantangan besar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%–5,8% pada tahun 2026.

Meski telah menetapkan tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai prioritas, efektivitas pelaksanaan dan desain kebijakan dinilai akan sangat menentukan keberhasilan.

Baca Juga: Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2%-5,8% pada 2026 Dinilai Sulit Tercapai

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menegaskan bahwa implementasi kebijakan, bukan hanya perencanaan, menjadi titik krusial dalam mencapai target tersebut.

“Masalah utamanya ada pada eksekusi. Itu yang akan sangat menentukan hasil akhirnya,” kata Faisal kepada Kontan.co.id, Selasa (22/7/2025).

Faisal menyoroti rendahnya realisasi anggaran pada sejumlah program prioritas, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih. Padahal, dana untuk program-program ini telah dikucurkan cukup awal.

“Program MBG, yang masuk dalam 100 hari pertama pemerintahan sebagai quick win, hingga kini realisasi penyerapan anggarannya masih di bawah 10%,” ujarnya.

Baca Juga: Asumsi Pertumbuhan Ekonomi di RAPBN 2026 Disepakati 5,2%-5,8%

Ia menambahkan, untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi, pemerintah tidak cukup hanya menambah program, tetapi juga perlu mempercepat eksekusi dan memastikan efektivitas kebijakan.

“Kalau untuk tahun ini saja kami memproyeksikan pertumbuhan sulit menembus 5%. Prediksi CORE untuk tahun 2025 berada di kisaran 4,6%–4,8%,” jelas Faisal.

Artinya, jika pertumbuhan tahun depan maksimal di 4,8%, maka mencapai target 5,2%–5,8% pada 2026 akan membutuhkan upaya ekstra.

“Soliditas koordinasi lintas sektor dan efektivitas kebijakan yang benar-benar berdampak pada ekonomi akan menjadi kunci,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×