kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Sektor Dalam Negeri Jadi Tumpuan Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan


Kamis, 17 Agustus 2023 / 16:58 WIB
Sektor Dalam Negeri Jadi Tumpuan Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan
ILUSTRASI. Aktifitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Sektor Dalam Negeri Jadi Tumpuan Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi tahun 2024 diyakini tak akan setinggi outlook pertumbuhan ekonomi tahun 2023. 

Adapun pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 5,2% yoy, atau lebih rendah dari outlook pertumbuhan ekonomi 2023 yang di kisaran 5,3% yoy hingga 5,7% yoy. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, pelemahan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan didorong oleh perlambatan ekonomi global. 

Dengan kondisi global yang tak pasti, Sri Mulyani bilang perlunya dorongan dari dalam negeri agar roda perekonomian Indonesia tetap ngegas

Baca Juga: Jokowi Targetkan Angka Kemiskinan Turun Jadi 6,5% di 2024, Ekonom: Terlalu Ambisius

"Kita harus menjaga pertumbuhan konsumsi untuk lebih berkelanjutan, karena permintaan dalam negeri lah yang lebih bisa menjaga momentum pertumbuhan," terang Sri Mulyani, Rabu (16/8). 

Terlebih, konsumsi rumah tangga memegang porsi sekitar 54% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. 

Dalam menjaga konsumsi rumah tangga, pemerintah akan melanjutkan program stabilisasi harga untuk menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat. 

Selain itu, penciptaan kesempatan kerja dan bantuan dana kepada rumah tangga menjadi opsi bagi pemerintah dalam menopang daya beli masyarakat. 

Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Belanja Negara dan Defisit APBN 2024 Dapat Entaskan Kemiskinan

Namun, selain mendorong konsumsi rumah tangga, pemerintah juga berencana untuk mendorong realisasi investasi. Mengingat, porsinya pada pertumbuhan juga besar. 

"Kami sudah melakukan reformasi struktural, pembangunan investais, juga akan berupaya menurunkan ICOR agar investasi lebih banyak masuk ke Indonesia," tandas Sri Mulyani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×