kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.624   42,00   0,25%
  • IDX 8.128   -41,58   -0,51%
  • KOMPAS100 1.108   -6,57   -0,59%
  • LQ45 779   -6,24   -0,79%
  • ISSI 288   0,04   0,02%
  • IDX30 409   -3,43   -0,83%
  • IDXHIDIV20 459   -4,14   -0,89%
  • IDX80 122   -0,78   -0,63%
  • IDXV30 132   -0,39   -0,29%
  • IDXQ30 128   -1,00   -0,78%

JP Morgan: Sektor Digital Bisa Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi RI


Rabu, 01 Maret 2023 / 16:42 WIB
JP Morgan: Sektor Digital Bisa Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi RI
Manajemen JP Morgan Indonesia saat outlook perekonomian RI 2023.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor yang berkaitan dengan konsumsi dan komoditas selalu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini.  JP Morgan melihat adanya potensi sektor baru yang bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu ekonomi digital. 

Head of Indonesia Research and Strategy JP Morgan Indonesia Henry Wibowo mengatakan, memang peluangnya tak sebesar sektor konsumsi maupun komoditas.  Hanya saja, hal berkaitan dengan digitalisasi menjadi hal yang manis mengingat dunia memang menuju ke perkembangan digital. 

"Ekonomi digital ini hampir mencakup 50% PDB. Cukup besar. Ini bisa menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi ke depan," tutur Henry kepada awak media, Rabu (1/3) di Jakarta. 

Selain membaca peluang ekonomi digital ke depan, Henry juga menerawang kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2023. 

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Indonesia Harus Waspadai Dampak Perubahan Iklim

Di tengah gonjang-ganjing ekonomi global dan potensi resesi beberapa negara, ia yakin Indonesia memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk resesi.  Bahkan, bisa dibilang tak mungkin Indonesia tergelincir ke jurang resesi. 

Ini didorong oleh prospek ekonomi domestik yang mumpuni, yaitu pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih sejalur dengan pemulihan ekonomi. 

Selain itu, ekspor juga masih akan berdaya, seiring dengan harga komoditas yang tinggi. Meski, pertumbuhan harga komoditas tak setinggi dua tahun belakangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×