kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.430   57,00   0,35%
  • IDX 7.618   3,14   0,04%
  • KOMPAS100 1.065   5,05   0,48%
  • LQ45 805   1,84   0,23%
  • ISSI 256   1,72   0,68%
  • IDX30 416   0,88   0,21%
  • IDXHIDIV20 476   -0,82   -0,17%
  • IDX80 120   0,62   0,51%
  • IDXV30 123   0,46   0,37%
  • IDXQ30 133   0,19   0,15%

Pengimpor di Luar Negeri Telat Bayar, Bisa Mengancam Realisasi DHE SDA


Selasa, 29 Juli 2025 / 14:51 WIB
Pengimpor di Luar Negeri Telat Bayar, Bisa Mengancam Realisasi DHE SDA
ILUSTRASI. Imbas geopolitik dan kebijakan perdagangan AS, mengganggu proses pembayaran barang yang diekspor dari dalam negeri. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/24/01/2019


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA.  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan, situasi geopolitik dan kebijakan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat (AS) turut mempengaruhi realisasi devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) yang disimpan di dalam negeri.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, imbas geopolitik dan kebijakan perdagangan AS, mengganggu proses pembayaran barang yang diekspor dari dalam negeri.

“Ternyata pembayaran pihak pembeli di luar negeri kepada eksportir kita mengalami penundaan. Saya tadi pagi berdiskusi dengan Bank Indonesia, Bea cukai, dan konfirmasi bahwa uang ekspor kita masuknya pun mulai (melambat),” tutur Susi dalam agenda Milyader Challenges 2025, Selasa (29/7).

Baca Juga: Pasokan Valas Meningkat, BI Puji Dampak Kebijakan Konversi DHE

Proses pembayaran yang lambat dari pembeli para eksportir di tanah air, akhirnya membuat dana DHE SDA milik eksportir yang seharusnya disimpan di dalam negeri akhirnya berkurang.

“Situs ekspor kan panjang, mulai dari realisasinya sekarang, kalau laporan DHE itu paling lambat akhir bulan ketiga paling boleh. Kita lihat yang masuk incoming DHE SDA perlu jadi catatan,” ungkapnya.

Padahal pemerintah sudah membuat kebijakan DHE SDA yang baru, yakni eksportir diwajibkan menyimpan 100% DHE SDA nya selama 12 bulan di perbankan dalam negeri, agar cadangan devisa di dalam negeri menjadi lebih banyak. Namun nyatanya, situasi global tersebut menghambat target yang ingin dicapai pemerintah.

“Selama ini kita bayangkan (imbas dampak global) ekonomi terpengaruh, sektor perdagangan terpengaruh, ternyata ke perilaku para aktor global merubah semuanya,” lanjut Susi.

Baca Juga: BI Berharap Perang Tarif Dagang Tak Ganggu Aliran DHE ke Indonesia

Artinya, kata Susi, tantangan perekonomian global yang penuh ketidakpastian saat ini menjadi lebih tidak mudah untuk dihadapi. Menurutnya, gejolak perekonomian global bisa menjadi cerita panjang bagaimana pengaruhnya ke biaya logistik barang ekspor impor yang bisa meningkat,

Bahkan, lanjutnya ancaman AS yang telah mengajukan tenggat waktu baru yang lebih pendek bagi Rusia untuk menyetujui gencatan senjata atas perang di Ukraina, yaitu "sepuluh atau 12 hari" terhitung sejak Senin (28/7), membuat situasi perekonomian global menjadi semakin penuh ketidakpastian.

Untuk diketahui, sepanjang Maret–April 2025, realisasi DHE SDA tercatat sebesar US$ 22,9 miliar.

Sementara itu, posisi cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 152,6 miliar pada akhir Juni 2025. Angka ini naik tipis dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 152,5 miliar.

Selanjutnya: FF dan Free Fire MAX OB50, Kapan Rilis? Ada Gameplay Seru Kolaborasi Naruto Shippuden

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 29-31 Juli 2025, Ayam Kampung Diskon hingga Rp 22.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×