kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.340   -129,00   -0,78%
  • IDX 7.902   34,36   0,44%
  • KOMPAS100 1.110   8,45   0,77%
  • LQ45 802   2,19   0,27%
  • ISSI 271   2,42   0,90%
  • IDX30 417   1,84   0,44%
  • IDXHIDIV20 485   2,53   0,52%
  • IDX80 122   0,60   0,50%
  • IDXV30 133   1,44   1,09%
  • IDXQ30 135   0,98   0,73%

BI Berharap Perang Tarif Dagang Tak Ganggu Aliran DHE ke Indonesia


Kamis, 24 Juli 2025 / 17:09 WIB
BI Berharap Perang Tarif Dagang Tak Ganggu Aliran DHE ke Indonesia
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) berharap perang tarif dagang global, khususnya dari negara mitra utama ekspor Indonesia, tidak menghambat aliran Dana Hasil Ekspor (DHE)


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berharap perang tarif dagang global, khususnya dari negara mitra utama ekspor Indonesia, tidak menghambat aliran Dana Hasil Ekspor (DHE) ke dalam negeri. 

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI Erwin Gunawan Hutapea mengungkapkan, transaksi harian DHE di pasar domestik bertambah US$ 1 miliar sejak dipebolehkannya konversi mata uang ke rupiah, dan sebaliknya.

"Dengan kesepakatan tarif dagang dengan Amerika Serikat (AS) yang turun dari 32% ke 19%, kita berharap mudah-mudahan nanti supply dari DHE ini di pasar valas domestik kita, akan tetap bertahan. Bahkan kita harapkan terus meningkat," ungkap Erwin kepada Kontan, dalam Taklimat Media BI, Kamis (24/7/2025).

Baca Juga: Kebijakan Baru DHE SDA Belum Nendang Kerek Cadangan Devisa, Ini Penyebabnya

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Firman Mochtar menambahkan, setoran DHE dari para eksportir sampai saat ini masih tetap besar seiring dengan perkembangan ekspor, dan diharapkan terus bertambah nilai dan transaksinya untuk memperkuat tambahan suplai dollar ke dalam negeri.

"Bahkan yang menjadi perkembangan positif, konversi dari DHE itu juga meningkat, jadi duit yang diterima itu ditukarkan ke dalam rupiah. Kalau duitnya ditukarkan berarti ada tambahan suplai dolar," ungkap Firman.

Firman melanjutkan, dengan suplai dollar yang bertambah, maka permintaan target rupiah terus meningkat, sehingga juga mendorong penguatan kurs rupiah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×