Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan bahwa kebijakan pemerintah yang tidak lagi melakukan impor beras berdampak kepada penerimaan bea masuk.
Menurutnya penerimaan bea masuk hingga akhir Maret 2025 hanya mencapai Rp 11,3 triliun atau 21,4% terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).Realisasi penerimaan bea masuk ini mengalami penurunan 5,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Menakar Dampak Penurunan Tarif Bea Masuk, PPh dan PPN Impor Terhadap APBN
"Penerimaan bea masuk turun 5,8% alasannya si positif. Karena apa? karena kita tidak lagi melakukan impor beras. Tahun lalu Indonesia melakukan impor beras dan bea masuknya cukup signifikan," ujar Anggito dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (30/4).
Dalam paparannya, penurunan bea masuk ini juga berasal dari komoditas seperti gula dan kendaraan bermotor, serta peningkatan utilisasi FTA yakni dari tahun 2024 sebesar 33,93% menjadi sebesar 36,40% pada tahun 2025.
Baca Juga: Mendag Tegaskan Tak Ada Impor Beras Konsumsi di Tahun 2025
Hal ini membuat tarif efektif turun menjadi 1,29% pada tahun 2025, dibandingkan tahun 2024 sebesar 1,39%.
"Meskipun tadi kami sampaikan nilai impornya naik khususnya untuk barang modal dan bahan baku," katanya.
Selanjutnya: Klaim Asuransi Kesehatan Ciputra Life Capai Rp 8,1 Miliar pada Kuartal I-2025
Menarik Dibaca: G-Shock Indonesia Libatkan Rizky Ridho dalam Kampanye
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News