Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana pemerintah Indonesia untuk impor beras dari India. Rencana itu disampaikan Presiden Prabowo saat menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi di Brasil pada Senin (18/11).
"Kami berharap dapat menyelesaikan kesepakatan impor beras dari India," kata Prabowo.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Presetyo Adi mengaku hingga kini belum mendapatkan arahan terkait hasil pertemuan Prabowo dengan PM India, Narendra Modi.
"Hasil pertemuan belum ada laporan, sudah ada yang telpon saya tapi belum saya angkat tadi," jelas Arief dijumpai usai Raker Bersama Komisi IV DPR RI, Selasa (20/11).
Baca Juga: Bertemu PM Modi, Prabowo Bahas Kesepakatan Impor Beras dari India
Dirinya juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah belum ada keputusan untuk pengadaan beras dari luar negeri termasuk India. Ia mengatakan pemerintah justru tengah fokus untuk program swasembada pangan.
Arief menjelaskan pemerintah melalui Kementerian Pertanian tengah menyiapkan peningkatan produksi beras. Ada beberapa program yang disiapkan yakni cetak sawah seluas 750 ribu hektar dan optimalisasi lahan melalui pompanisasi.
Dengan program itu, menurutnya produksi beras dalam negeri ditargetkan meningkat sebanyak 2,5 juta ton per tahunnya. Untuk itu, ia menegaskan Bapanas sendiri fokus untuk menyiapkan beras lokal itu bisa terserap sepenuhnya.
"Itu harus siapkan infrastruktur dalam negeri, jadi jangan orientasinya ke impor terus," pungkas Arief.
Baca Juga: Salurkan Bantuan Pangan, Bapanas Minta Tambahan Anggaran Rp 31 Triliun di 2025
Selanjutnya: Cara Mudah untuk Mendeteksi Kebohongan Hanya dari Mata
Menarik Dibaca: Cara Mudah untuk Mendeteksi Kebohongan Hanya dari Mata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News