Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso atau Busan buka suara perihal impor beras pada awal tahun 2025. Ia menegaskan, impor beras konsumsi sudah tidak dilakukan lagi pada tahun ini.
"Nggak ada, kan udah ditetapkan dalam neraca komoditas nggak ada impor beras," tegas Budi kepada wartawan usai melakukan pantauan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Senen, Selasa (18/3).
Sebelumnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia masih melakukan impor beras selama periode Januari sampai Februari 2025. Pasalnya, pemerintah menyatakan tak lagi impor beras konsumsi untuk tahun 2025.
Hal ini disampaikan oleh BPS Amalia Adininggar Widyasanti pada Senin (17/3). BPS mencatat, impor beras Januari-Februari 2025 turun signifikan menjadi 95.943 ton. Jumlah tersebut turun 89,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana impor beras mencapai 880.810 ton.
Baca Juga: Soal Kebijakan Tarif Impor Donald Trump, Mendag: Sementara Kita Masih Aman
Secara keseluruhan, sebanyak 95.943 ton beras itu di antaranya berasal dari Myanmar, Thailand, Vietnam, dan India. Secara terperinci, impor beras dari Myanmar sebanyak 16.820 ton, Thailand 17.584 ton, Vietnam 17.870 ton, dan India 26.784 ton.
Lebih lanjut, Budi bilang bahwa kemungkinan impor beras yang dicatat BPS diperuntukkan bagi beras industri dan bukan untuk beras konsumsi.
"Mungkin beras industri kali ya, beras mentah kali, kalau konsumsi kan nggak ada. Kan ada yang beras mentah untuk industri," ujar Busan.
Ada pun Budi menegaskan volume impor beras tahun ini juga bukan merupakan sisa kuota impor beras di tahun lalu. Dia menambahkan pula bahwa pemerintah melalui Kemendag juga tidak memberikan persetujuan izin impor beras di tahun ini.
Selanjutnya: Soal Kebijakan Tarif Impor Donald Trump, Mendag: Sementara Kita Masih Aman
Menarik Dibaca: Kadar Kolesterol Tinggi Tidak Boleh Makan Apa Saja? Yuk, Cek di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News