Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta publik bersabar menunggu rampungnya perbaikan Coretax.
Direktur Perpajakan Internasional DJP Kemenkeu, Mekar Satria Utama, menjelaskan bahwa negara lain pun membutuhkan waktu lama untuk membangun sistem serupa.
Jepang, misalnya, membutuhkan hampir 3-5 tahun, sementara Perancis butuh hingga 8 tahun untuk memiliki sistem perpajakan yang terintegrasi penuh.
Baca Juga: Ditjen Pajak: Coretax Adalah Sistem yang Kuat, Meski Problematik
"Saya secara pribadi dan mungkin institusi menjamin, barang ini baik, tapi kita memang punya kendala di dalam pelaksanaannya," ujar Mekar dalam acara Asia Pacific Contribution on International Tax System, Kamis (25/9).
Kendati begitu, Mekar berharap perbaikan sistem Coretax ini bisa dituntaskan dalam waktu tiga bulan ini. "Coretax ini mohon dia Bapak/Ibu sekalian, mudah-mudahan dalam tiga bulan ini kita bisa selesaikan," katanya.
Di sisi lain, Mekar mengungkapkan bahwa Coretax berbeda dengan sistem lama yang berjalan terpisah.
Keterhubungan ini membuat setiap perbaikan atau gangguan pada satu sistem bisa berdampak ke 21 sistem lainnya.
"Sekarang seluruh sistemnya terkoneksi secara langsung, sehingga itu memang menimbulkan problematik. Begitu kita perbaiki satu sistem, dia akan mempengaruhi 21 sistem yang lain. Kalau dulu satu sistem saja, kalau ada kendala di situ ya sudah, dia tidak akan mengganggu yang lain," katanya.
Baca Juga: Strategi Menkeu Purbaya Perbaiki Coretax Dalam Sebulan
Lebih jauh, Coretax juga dikembangkan untuk terkoneksi dengan berbagai sistem di lingkungan Kementerian Keuangan, mulai dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai hingga perbendaharaan negara.
Bahkan, integrasi diperluas dengan sistem milik kementerian dan lembaga lain seperti Dukcapil dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Selanjutnya: Akses Tol Paramount Petals Hampir Jadi, Siap-siap Harga Properti Bakal Naik Lagi
Menarik Dibaca: Ini Peluang dan Tantangan Membangun Ekosistem Game di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News