kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.770   45,00   0,27%
  • IDX 8.041   -85,89   -1,06%
  • KOMPAS100 1.115   -15,24   -1,35%
  • LQ45 796   -13,08   -1,62%
  • ISSI 280   -3,76   -1,33%
  • IDX30 418   -6,67   -1,57%
  • IDXHIDIV20 480   -5,99   -1,23%
  • IDX80 122   -1,69   -1,37%
  • IDXV30 134   0,38   0,28%
  • IDXQ30 132   -1,76   -1,31%

Ditjen Pajak: Coretax Adalah Sistem yang Kuat, Meski Problematik


Kamis, 25 September 2025 / 15:53 WIB
Ditjen Pajak: Coretax Adalah Sistem yang Kuat, Meski Problematik
ILUSTRASI. Direktur Perpajakan Internasional Mekar Satria Utama menjelaskan bahwa Coretax merupakan sistem yang sangat powerfull.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengebut perbaikan sistem Coretax yang ditagetkan rampung dalam tiga bulan ke depan.

Sistem ini diyakini akan menjadi tulang punggung digitalisasi pajak Indonesia karena mampu mengintegrasikan seluruh proses bisnis DJP.

Direktur Perpajakan Internasional Mekar Satria Utama menjelaskan bahwa Coretax merupakan sistem yang sangat powerfull.

Baca Juga: Strategi Menkeu Purbaya Perbaiki Coretax Dalam Sebulan

Ia menjelaskan, pada sistem lama, setiap aplikasi berdiri sendiri dan tidak saling terkoneksi. Kini, seluruh sistem langsung terhubung, sehingga setiap perbaikan atau perubahan berdampak pada 21 sistem lain yang terkait.

"Kalau dulu satu sistem saja, kalau ada kendala di situ ya sudah, dia tidak akan mengganggu yang lain. Nah ini salah satu kendala kenapa Coretax ini menjadi problematik," ujar Mekar dalam acara Asia Pacific Contribution on International Tax System, Kamis (25/9/2025).

Ambisi DJP tidak berhenti pada integrasi internal. Coretax juga dikembangkan untuk terkoneksi dengan berbagai sistem di lingkungan Kementerian Keuangan, mulai dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai hingga perbendaharaan negara. 

Bahkan, integrasi diperluas dengan sistem milik kementerian dan lembaga lain seperti Dukcapil dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Baca Juga: Dari Coretax Hingga Pajak Digital, Ini PR Menanti Menkeu Purbaya

Meski menghadapi hambatan teknis, ia optimistis Coretax akan menjadi sistem pajak yang modern dan handal.

Mekar mencontohkan negara lain yang butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun sistem serupa. Jepang membutuhkan 3 hingga 5 tahun, sementara Prancis memerlukan waktu hingga 8 tahun untuk sistem integrasi penuh.

"Saya secara pribadi dan mungkin institusi menjamin, barang ini baik, tapi kita memang punya kendala di dalam pelaksanaannya," pungkasnya.

Selanjutnya: Peluang Baru Dunia Usaha, ICA-CEPA Diproyeksi Perluas Pasar Ekspor RI

Menarik Dibaca: Kegagalan Proyek AI di Perusahaan Bisa Jadi Sinyal Positif Masa Depan Pekerjaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×