kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.616   9,00   0,05%
  • IDX 8.067   -160,68   -1,95%
  • KOMPAS100 1.104   -18,58   -1,66%
  • LQ45 772   -16,13   -2,05%
  • ISSI 289   -5,28   -1,79%
  • IDX30 403   -8,81   -2,14%
  • IDXHIDIV20 455   -7,63   -1,65%
  • IDX80 122   -2,25   -1,82%
  • IDXV30 131   -1,45   -1,10%
  • IDXQ30 127   -1,92   -1,49%

Strategi Menkeu Purbaya Perbaiki Coretax Dalam Sebulan


Senin, 22 September 2025 / 16:40 WIB
Diperbarui Senin, 22 September 2025 / 16:40 WIB
Strategi Menkeu Purbaya Perbaiki Coretax Dalam Sebulan
ILUSTRASI. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan terkait program paket ekonomi usai rapat koorddinasi dengan Presiden Prabowo Subianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk mempercepat perbaikan sistem Coretax yang selama ini dinilai masih bermasalah.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk mempercepat perbaikan sistem Coretax yang selama ini dinilai masih bermasalah.

Ia menyebut, dalam waktu sebulan, perbaikan akan dilakukan dengan melibatkan tenaga ahli teknologi informasi (IT) dari luar negeri.

"Saya akan lihat Cortax seperti apa, terlambat-keterlambatan di cortex, akan kita perbaiki secepatnya dalam 1 bulan harusnya bisa. Itu IT. Nanti saya bawa jago-jago IT dari luar yang bisa memperbaiki itu dengan cepat," ujar Purbaya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (22/9).

Baca Juga: LPS Kembali Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Jadi 3,5%

Sebelumnya, ia mengakui, memang hingga saat ini masih terdapat keluhan dari wajib pajak terkait sistem pajak baru tersebut.

“Kalau kata orang pajak (sistemnya) itu bagus katanya sudah stabil, walaupun kata teman-teman yang bayar masih lama bang katanya,” tutur Purbaya kepada media, Jumat (19/9/2025).

Purbaya menegaskan, akan melakukan pemantauan lebih serius terkait CATS, dan memastikan kondisi yang terjadi di lapangan. Pasalnya, ada kalanya yang disampaikan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) tidak sesuai dengan kondisi yang ada.

Purbaya memaklumi itu. Sebab, jika atasannya bertanya, biasanya jawabannya hanya sekadar memenuhi prinsip ‘asal bapak senang’ (ABS).

“Nanti saya cek. Kalau ditanya bos pasti gitu kan, namanya ABS. Oh iya Anda tahu kalau lapor ke Presiden seperti saya bilang tadi, kemarin juga sama semuanya ABS saya bisa ini Pak, saya bisa itu Pak ternyata tanya-tanya belum dihitung,” guyonnya.

Purbaya mengatakan, secara bertahap kebiasaan ABS akan diubah, agar penyelesaian masalah bisa diselesaikan sesuai realita di lapangan.

Baca Juga: Lewat Jurus Ini, Menkeu Purbaya Yakin Penerimaan Pajak Kuartal IV-2025 Membaik

Selanjutnya: LPS Kembali Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Jadi 3,5%

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Beauty Fair 16-30 September 2025, Skincare-Parfum Diskon hingga 45%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×