kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   24,00   0,15%
  • IDX 6.844   -70,94   -1,03%
  • KOMPAS100 996   -11,21   -1,11%
  • LQ45 762   -8,76   -1,14%
  • ISSI 225   -2,40   -1,06%
  • IDX30 392   -4,77   -1,20%
  • IDXHIDIV20 456   -3,31   -0,72%
  • IDX80 112   -1,38   -1,22%
  • IDXV30 113   -0,87   -0,77%
  • IDXQ30 127   -1,02   -0,80%

Defisit APBN Capai Rp 204,2 Triliun hingga Juni 2025, Setara 0,84% dari PDB


Rabu, 02 Juli 2025 / 05:45 WIB
Defisit APBN Capai Rp 204,2 Triliun hingga Juni 2025, Setara 0,84% dari PDB
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan mencatat defisit APBN hingga Juni atau semester I 2025 mencapai rp 204,2 triliun atau 0,84% dari produk domestik bruto (PDB).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat defisit APBN hingga Juni atau semester I 2025 mencapai 0,84% dari produk domestik bruto (PDB), atau dalam nominal mencapai Rp 204,2 triliun.

Adapun defisit APBN hingga semester I 2025 ini melebar bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 0,34% dari PDB atau Rp 77,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, defisit APBN hingga semester I 2025 ini melebar bila dibandingkan tahun lalu lantaran penerimaan pajak pada Januari dan Februari 2025 mengalami kontraksi yang cukup dalam.

Baca Juga: Menkeu Buka Opsi Tambah Utang Jika Defisit APBN 2025 Membengkak

“Namun kita berharap pada semester II 2025 akan recovery,” tutur Sri Mulyani saat menyampaikan laporan sementara realisasi APBN hingga semester I 2025 di Banggar DPR RI, Selasa (1/7).

Adapun defisit APBN terjadi lantaran realisasi belanja negara lebih besar bila dibandingkan penerimaan negara yang masuk.

Dalam paparannya, realisasi pendapatan negara hingga semester I 2025 mencapai Rp 1.201,8 triliun atau 40% dari target. Realisasi tersebut tercatat lebih rendah 9% year on year (yoy) bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 1.320,7 triliun.

Kemudian, realisasi belanja negara mencapai Rp 1.406 triliun, atau 38,8% dari target. Realisasi belanja tersebut tercatat meningkat bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 0,6% yoy yang mencapai Rp 1.398 triliun.

Baca Juga: Jika Defisit Melebar, Sri Mulyani Buka Opsi Tambah Utang

Adapun pendapatan negara terkontraksi 9% yoy dipengaruhi tren penurunan harga Indonesian Crude Price (ICP), pengalihan dividen BUMN ke BPI Danantara, dan kebijakan PPN secara terbatas atas barang mewah.

Sementara itu, belanja negara tumbuh 0,6% yoy, sejalan dengan pencapaian target pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan, mendorong perekonomian di daerah (MBG, Pemberdayaan Desa/UMKM), program prioritas seperti ketahanan pangan dan energi, pertahanan semesta, investasi/hilirisasi.

Lebih lanjut, Kementerian keuangan juga mencatat keseimbangan primer mencatatkan surplus Rp 52,8 triliun hingga Semester I 2025.

Selanjutnya: Catat Lokasi Tilang ETLE Di Jakarta, Serta Cara Cek & Bayar Denda Tilang Online

Menarik Dibaca: Cek Ramalan Lengkap Zodiak Keuangan & Karier Hari Ini Rabu, 2 Juli 2025 di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×