Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can
JAKARTA. Anggota Komisi XI DPR Kemal Azis Stamboel mendesak pemerintah segera memaksimalkan penyerapan anggaran belanja. Dia menyayangkan besarnya alokasi belanja modal sebesar Rp 70 triliun yang belum terserap.
Menurutnya, belanja modal merupakan investasi pentung untuk menopang pertumbuhan ekonomi, memperbaiki sistem logistik, meningkatkan ketahanan pangan dan pemerataan ekonomi yang berkelanjutan. “Sangat disayangkan belanja modal baru terealisasi separuhnya," katanya dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (15/12).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (DJKN), per 30 November 2011, belanja modal baru terealiasasi sebesar Rp 66,5 triliun atau 47,3% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 140,95 triliun. Dan data terakhir, sampai 14 Desember 2011 anggaran belanja modal pemerintah baru terserap 52%.
Kemal memperkirakan, penyerapan anggaran belanja modal kemungkinan dibawah 70%. Selain itu, dia mengatakan, ada potensi dana anggaran belanja modal sebesar Rp 50 triliun yang gagal terealisasi. "Pemerintah kami minta tetap memaksimalkan sisa waktu yang ada. Yang penting belanja modal yang sudah dialokasikan bisa optimal tereksekusi dan prudence," tandasnya.
Secara keseluruhan, menurut DJKN, per 30 November 2011, realisasi belanja negara tercatat sebesar Rp 1.001,2 triliun atau 75,8% dari pagu APBNP 2011 yang sebesar Rp 1.320,75 triliun. Sedangkan Anggaran belanja ini meliputi belanja pegawai yang telah terealiasi sebesar 158,9 triliun atau 86,9% dari pagu anggaran Rp 182,87 triliun, belanja barang sebesar sebesar Rp81,9 troliu atau 59,5% dari pagu anggaran Rp 142,82 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News