kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anggaran subsidi listrik naik karena PLN masih memakai bahan bakar minyak


Rabu, 14 Desember 2011 / 14:19 WIB
Anggaran subsidi listrik naik karena PLN masih memakai bahan bakar minyak
ILUSTRASI. Brosur promo Hari Hari KJSM 14-17 Januari, diskon 35%-50% dan gratis 1 produk. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Selama lima tahun terakhir, anggaran subsidi listrik terus melonjak. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menuding penyebabnya karena PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

Menurutnya, PLN terpaksa memakai BBM karena pasokan gas belum memenuhi kebutuhan perusahaan setrum tersebut. "Semua stakeholder harus membantu supaya PLN mendapatkan energi mix seperti yang dianggarkan lima tahun terakhir. Rencana PLN menerima gas selalu gagal," katanya, kemarin.

Agus yakin anggaran subsidi listrik akan berkurang bila PLN memperoleh pasokan gas. Sebagai informasi, tahun ini pemerintah harus menombok anggaran subsidi listrik menjadi sebesar Rp 91 triliun. Padahal pagu dalam anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 65,6 triliun.

Selain itu, Agus mengatakan, PLN terpaksa memakai BBM karena proyek pembangunan 10.000 Megawatt terlambat. Sebagai catatan, proyek 10.000 Megawatt memakai batubara sebagai bahan bakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×