Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso tak setuju dengan langkah pemerintah memberikan uang tebusan untuk membebaskan anak buah kapal (ABK) MV Sinar Kudus. Dia berharap pemberian uang tebusan tak kembali dilakukan pemerintah.
Priyo beralasan, pemberian uang tebusan akan menjadikan Indonesia sebagai sasaran perompak. Dia menyarankan, pemerintah sebaiknya menggunakan aksi militer untuk menumpas perompak tersebut. "Coba bayangkan betapa malu kita, Perdana Menteri Somalia menyuruh kita untuk tolak uang tebusan. Tapi, kita malah kasih uang tebusan," katanya, Senin (2/5).
Namun, dia memuji TNI yang berhasil menembak mati empat orang perompak Somalia. Menurutnya, keberhasilan itu sebagai bukti kehandalan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Indonesia. "Nanti, saya minta Komisi I DPR dan Badan Anggaran DPR untuk menambahkan persenjataan mereka," janji Priyo.
Asal tahu saja, perompak Somalia telah membebaskan 20 ABK MV Sinar Kudus setelah menerima uang tebusan dari PT Samudera Indonesia Tbk, selaku pemilik kapal. Setelah menerima uang tebusan itu, tentara Indonesia menyerbu para perompak tersebut.
Priyo juga menyarankan, Indonesia bekerjasama dengan Singapura untuk membebaskan sandera yang dibajak Sabtu (30/4) lalu. Kabarnya, ada 13 ABK asal Indonesia yang disandera perompak di perairan Tanzania.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News