Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara hingga Agustus 2024 telah mencapai Rp 1.930,7 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, realisasi tersebut telah mencapai 58,1% dari pagu dan tumbuh 15,3% year on year (YoY).
"Pertumbuhannya masih sangat kuat seperti yang diketahui tahun 2024 sejak awal tahun pertumbuhan belanja negara doule digit," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (23/9).
Baca Juga: Kemenkeu Catat Penerimaan Pajak Rp 1.196,54 Triliun Hingga Agustus 2024
Ia menyebut, pertumbuhan yang double digit ini dikarenakan adanya kebutuhan untuk pemilu dan juga bantuan sosial El-Nino.
"Itu semua menyebabkan belanja negara meningkat, dan double digit ini masih bertahan hingga Agustus 2024," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara menyampaikan, belanja negara ini terdiri dari belanja pemerintah pusat (BPP) yang realisasinya sudah mencapai Rp 1.368,5 triliun atau mencapai 55,5% dari pagu. Belanja ini juga tumbuh 16,9% YoY.
BPP ini terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang sudah mencapai Rp 703,3 triliun, disalurkan salah satunya untuk dukungan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu), penyaluran berbagai program bantuan sosial, sarana dan prasarana pertahanan keamanan, dan pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Defisit APBN Makin Melebar, Per Agustus 2024 Capai Rp 153,7 Triliun
Kemudian, BPP juga disalurkan untuk belanja non K/L yang realisasinya sudah mencapai Rp 665,2 triliun.
Realisasi ini sudah mencapai 48,3% dari pagu. Belanja non K/L ini disalurkan di antaranya untuk subsidi dan kompensasi energi, serta pembayaran manfaat pensiunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News