kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah ekonom poyeksikan inflasi Mei sekitar 0,48% hingga 0,55%


Minggu, 09 Juni 2019 / 14:34 WIB
Sejumlah ekonom poyeksikan inflasi Mei sekitar 0,48% hingga 0,55%


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kenaikan harga bahan makanan seperti cabai dan bawang serta transportasi udara menjadi salah satu penyumbang inflasi pada bulan Mei 2019. Karena itu, sejumlah ekonom memproyeksikan inflasi bulan  Mei berada diksiaran  0,48% hingga 0,55%

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi inflasi bulan lalu mencapai 0,48% secara bulanan (mom) atau 3,11% secara tahunan (yoy). "Inflasi lebih digerakkan oleh pengaruh musiman puasa dan Idul Fitri," ujar David saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (9/6).

David menjelaskan, inflasi keseluruhan tahun 2019 akan terkendali dikisaran 3,2%. Pasalnya dalam lima tahun terakhir, inflasi Lebaran ke Lebaran cenderung turun, rupiah juga cenderung stabil sehingga tidak menyebabkan inflasi setinggi tahun lalu.

"Tahun lalu inflasi Lebaran terdistribusi di dua bulan, tahun ini kelihatannya 90% di bulan Mei," imbuh David.

Sedikit lebih tinggi, ekonom Bank Mandiri Andri Asmoro memprediksi inflasi Mei 2019 sekitar 0,55% mom atau 3,18% yoy. Faktor pendorong inflasi adalah harga makanan dan transportasi.

"Ini faktor seasonal saja, tetapi lebih banyak didominasi pengaruh kenaikan harga makanan kecuali beras dan bawang merah yang mengalami deflasi," ujar Andri saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (9/6).

Ke depan, Andri memprediksi inflasi keseluruhan tahun 2019 berada dikisaran 3,41%.

Sedangkan ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi inflasi Mei 2019 mencapai 0,54% mom atau 3,17% yoy. Inflasi Lebaran tahun ini didorong oleh kenaikan inflasi kelompok pangan seperti daging ayam, bawang putih, cabai merah dan telur ayam. Meskipun terdapat beberapa harga komoditas pangan yang cenderung turun antara lain beras dan bawang merah.

"Secara keseluruhan inflasi pangan cenderung terkendali," ujar Josua.

Selain kelompok bahan pangan, inflasi Mei juga dipengaruhi oleh kenaikan inflasi kelompok transportasi. Seiring dengan kenaikan tarif pesawat juga didorong kenaikan permintaan konsumen dalam rangka mudik Idul Fitri.

Meskipun inflasi cenderung meningkat pada bulan Mei dan Juni, namun inflasi akan cenderung normal pada kuartal III-2019 seiring dengan kembali normalnya harga pangan dan tarif transportasi. Dengan demikian hingga akhir tahun, inflasi diperkirakan berkisar 3%-3,5% yoy sesuai dengan target inflasi Bank Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×