Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan kepada masyarakat bahwa curah hujan akan meningkat pada Oktober 2025.
Hal ini disebabkan disebabkan oleh dinamika atmosfer sementara yang memicu hujan lebat di luar musim puncak.
"Sekarang ini hujan tinggi yang terjadi sifatnya dinamika temporan, misalnya karena adanya gelombang atmosfer Madden-Julian Oscillation (MJO)," ujar Dwikorita di Jiexpo, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
"Tapi nanti mulai Oktober, curah hujan akan meningkat secara bertahap, puncaknya di Desember dan Januari," sambungnya.
Baca Juga: Putusan MA untuk Agnez Mo dalam Kasus Hak Cipta, Denda Rp 1,5 Miliar Dibatalkan
Oleh karena curah hujan yang meningkat, ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir dan bencana hidrometeorologi lainnya hingga akhir 2025.
Apalagi di sejumlah wilayah sudah terdampak banjir, padahal saat ini masih Agustus yang notabenenya bukan merupakan puncak musim hujan.
BMKG bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah juga telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi curah hujan yang meningkat.
Prediksi BMKG menunjukkan, curah hujan pada 2025 cenderung di atas normal dan musim kemarau berlangsung lebih singkat.
"Bahkan Oktober itu hujan mulai meningkat. Tapi kan belum puncak. Jadi kita harus sudah ancang-ancang, antisipasi bencana hidrometeorologi," ujar Dwikorita.
"Banjir itu Oktober, November, Desember. Meskipun sekarang juga sudah terjadi. Karena yang sekarang itu adalah dinamika temporan," sambungnya.
Baca Juga: Lawatan ke China, Menteri Bahlil Ungkap Langkah Awal Realisasi PLTS Kopdes 100 GW
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG: Curah Hujan Meningkat pada Oktober, Puncaknya di Desember-Januari", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/08/14/13023131/bmkg-curah-hujan-meningkat-pada-oktober-puncaknya-di-desember-januari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
