Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Faktor musiman bulan puasa menjadi pendorong kenaikan inflasi pada Mei 2019. Beberapa ekonom memprediksi inflasi bisa melonjak dalam kurun lima bulan terakhir.
Ekonom Standar Chartered Bank Aldian Taloputra memprediksi inflasi Mei 2019 mencapai 0,51% secara bulanan (mom) atau 3,14% secara tahunan (yoy).
"Faktor seasonal puasa cenderung mendorong harga makanan dan biaya transportasi meningkat," ujar Aldian saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (9/6). Dengan demikian, hingga akhir tahun 2019 inflasi diprediksi dikisaran 3%.
Sedikit lebih tinggi, ekonom Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal memprediksi inflasi pada Mei 2019 mencapai 0,6% mom atau 3,23% yoy. Pendorong utama berasal dari harga bahan pangan.
"Hampir semua jenis mengalami kenaikan harga kecuali beras dan minyak goreng," ujar Faisal.
Dia juga menambahkan biaya transportasi juga turut menyumbang kenaikan inflasi pada bulan Mei. Baru setelahnya, kenaikan inflasi disebabkan oleh kenaikan harga makanan jadi dan pakaian.
Secara keseluruhan tahun, Faisal memprediksi inflasi 2019 masih dikisaran 3%-4%.
"Dengan catatan tidak ada kebijakan pemerintah yang mendorong administered price seperti naiknya harga bahan bakar minyak hingga akhir tahun," ujar Faisal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News