Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NUSANTARA. Jangan kaget kalau peta kekuatan ekonomi dan properti Indonesia bakal berubah drastis.
Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan 'segitiga emas' andalannya, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan, dan Samarinda, kini bersiap untuk menantang dominasi Jakarta.
Sinyal kuat ini digaungkan langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji saat menyambut ribuan investor REI yang siap menggerakkan roda pembangunan di Bumi Borneo.
Bak gayung bersambut, arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyukseskan Program 3 Juta Rumah di Kaltim menjadi amunisi tambahan bagi 'segitiga emas' ini.
Baca Juga: Bos IKN Ungkap Ada Rencana Investasi Sebesar Rp 132 Triliun
Hal ini menyusul realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang selalu melebihi dari target Kementerian Investasi atau selalu lebih dari 100% selama 5 tahun terakhir.
Pada tahun 2020 realisasi investasi yang berhasil diraup sebesar Rp 31,38 triliun. Angka ini terus meninkat pada empat tahun berikutnya secara berturut-turut, yakni Rp 41,77 triliun, Rp 57,76 triliun, Rp 71,69 triliun, dan pada 2024 senilai Rp 76,33 triliun.
Nilai realisasi investasi PMA dan PMDN ini di luar investasi sektor hulu migas, perbankan, lembaga keuangan non bank, asuransi, industri rumah tangga, Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMKM), serta batu bara.
Tahun ini, Kaltim menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 79,86 triliun atau 4,09% dari target Nasional sebesar Rp 1.950 triliun.
Konektivitas Segitiga Emas Jadi Kunci
IKN memang menjadi sorotan utama, namun visi Kaltim jauh lebih besar. 'Segitiga emas' Samarinda, Balikpapan, dan IKN tidak akan berdiri sendiri.
Ketiga kota ini tergabung dalam konsepsi three city hub. Sesuai Rencana Induk IKN dalam Lampiran UU IKN Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 14 Maret 2022, ketiganya akan dikembangkan sesuai fungsi masing-masing.
Baca Juga: Investasi IKN Capai Rp 59,65 Triliun, Bagaimana Kelanjutan Proyeknya?
IKN sebagai inti pemerintah dan pusat inovasi hijau untuk wilayah Kalimantan, juga didesain sebagai pusat layanan pemerintah dan masyarakat, pusat inovasi dan pusat bakat, pusat ndustri bersih dan berteknologi tinggi, serta basis untuk pariwisata.
Sementara Balikpapan diskenariokan sebagai otot atau simpul hilir minyak dan gas (migas) dan logistik untuk Kalimantan Timur, sekaligus pusat hilirisasi industri pengolahan migas menjadi petrokimia.
Dan Samarinda dijadikan jantung dan pusat sejarah dengan sektor energi yang diremajakan, pusat pemerintahan untuk Kalimantan Timur, mercusuar untuk penambangan batubara berkelanjutan, serta asis manufaktur baru untuk energi terbarukan.
Untuk mengoneksikan ketiganya, Pemerintah Provinsi Kaltim tengah merancang jaringan transportasi publik modern yang akan menghubungkan ketiga pusat pertumbuhan ini.
Baca Juga: OIKN Sebut Thailand Minat Investasi di IKN, Ini Bocoran Sektornya!
Bahkan, kerjasama dengan raksasa perkeretaapian China Railway sedang dijajaki untuk mewujudkan konektivitas yang super efisien. "Ini konsep pengembang kami ke depan di segitiga emas. Potensi investasi terbuka lebar, silakan bapak ibu berusaha di sini," imbuh Seno Aji.
Harga tanah pun masih terbilang kompetitif yakni berkisar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per meter persegi.
Lebih dari sekadar potensi ekonomi, Kaltim juga menawarkan stabilitas politik dan ekonomi yang solid, serta tingkat toleransi masyarakat yang tinggi.
Faktor-faktor ini menjadi jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para investor yang ingin mengembangkan bisnisnya di Segitiga Emas ini.
Peluang Investasi
Ada pun peluang investasi untuk para pengembang adalah di sektor kawasan hunian terintegrasi dengan target pasar ASN, pekerja swasta, kontraktor IKN, penduduk migran.
Lokasi potensial yang bisa dikembangkan adalah Samboja, Loa Janan, Balikpapan Timur, Waru, Penajam, Muara Jawa.
Model hunian yang cocok dikembangkan berupa perumahan tapak, apartemen menengah, rusun ASN.
Baca Juga: Lewat Skema KPBU OIKN Bidik Investasi Rp 31 Triliun, Ini Proyeknya!
Skema kerjasama untuk kawasan hunian terintegrasi ini adalah KPBU pembangunan rusun/rumah ASN di daerah penyangga.
Seno Aji tak main-main, mengakui backlog perumahan di Kaltim yang besar dan mengajak para pengembang untuk segera berinvestasi.
"Dengan jumlah penduduk 4 juta jiwa, backlog kami sangat besar," ungkapnya, membuka lebar peluang bisnis properti yang menggiurkan di Kaltim.
Kemudian, pengembangan township berbasis Transit-Oriented Development (TOD), dan investasi real estat dengan ekosistem komersial seperti pasar, ruko, sekolah, klinik.
Selain itu, para pengembang juga bisa berkontribusi dengan membangun kawasan komersial dengan target pelaku UMKM, retail, logistik, dan gaya hidup baru kawasan IKN.
Baca Juga: Lima Perusahaan Siap Tanamkan Investasi Rp 1,25 Triliun di IKN
Lokasinya berada di Balikpapan (ring luar), Samarinda Selatan, dan Kutai Kartanegara Barat.
Peluang yang bisa dijajaki adalah kawasan ritel (mal, ruko tematik, pusat grosir), mixed-use building: apartemen, kantor, komersial, dan office tower untuk perusahaan kontraktor/profesi pendukung IKN.
Selanjutnya, kawasan industri dan pergudangan yang bisa disinergikan di Kariangau (Balikpapan), Samboja Barat, Marangkayu, dan Muara Jawa.
Peluang yang ditawarkan adalah pembangunan gudang logistik, cold storage, dan dry port, kavling industri ringan (green industrial estate).
Berikutnya, kawasan wisata dengan properti ekowisata yang menargetkan wisatawan IKN, pelajar, ekspatriat, komunitas konservasi.
Lokasinya berada di Tahura Bukit Soeharto, Samboja Lestari, dan Teluk Balikpapan.
Peluang yang ditawarkan berupa glamping site, eco-lodge, dan resort berbasis alam, serta villa estate untuk ekspatriat dan high-level government tenants.
Baca Juga: Basuki Ungkap Investasi Rp 6,49 Triliun Bakal Parkir di IKN, Ini Investornya
Selanjutnya, kawasan transit dan snap yang disangga transportasi dari Pelabuhan Semayang, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, terminal Batu Ampar, Tol Samarinda–Balikpapan, dan Tol IKN.
Peluang yang bisa dijajaki adalah pembangunan transit hotel, guest house, dan area parkir modern, pengembangan hub logistik, akomodasi, dan resto/rest area.
Seno Aji memastikan Pemerintah Provinsi Kaltim mendukung investasi pengembang melalui penyediaan lahan melalui BUMD, HPL/HGB dengan skema investasi.
Selain itu, dukungan regulasi berupa kemudahan OSS RBA, Persetujuan bangunan Gedung (PBG), dan insentif pajak, serta percepatan konektivitas utilitas dasar (air, listrik, telekomunikasi.
REI Siap 'All In'
Atas berbagai tawaran ini, Ketua Umum DPP REI Joko Suranto antusias untuk dapat berkontribusi menggarap potensi 'segitiga emas' Kaltim.
Ia yakin, kehadiran ribuan anggota REI akan membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi provinsi ini.
Baca Juga: Kepala OIKN Pastikan Pembangunan dan Investasi IKN Tak Akan Mandeg
"Kami tadi mendengar dan antusias sekali dengan pengembangan segitiga emas baru Samarinda-Balikpapan-IKN. Banyak peluang terbuka," ujarnya.
Dengan IKN sebagai ujung tombak pembangunan, didukung kekuatan ekonomi Balikpapan dan potensi Samarinda yang terus berkembang, segitiga emas Kaltim memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi pusat ekonomi dan properti baru yang tak kalah, bahkan berpotensi mengalahkan dominasi Jakarta di masa depan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Segitiga Emas IKN, Balikpapan, dan Samarinda Siap Rebut Takhta Jakarta", Klik untuk baca: https://ikn.kompas.com/read/2025/05/18/213403187/segitiga-emas-ikn-balikpapan-dan-samarinda-siap-rebut-takhta-jakarta?page=all#page2.
Selanjutnya: Total Nilai Perdagangan Indonesia-Jepang Tembus US$ 7,7 Miliar pada Kuartal-I 2025
Menarik Dibaca: Ini Cara Bebas Finansial dengan Punya Multi-Income
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News