Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan bakal ada investasi yang siap masuk di IKN lewat peletakan batu pertama alias groundbreaking tahap 9.
Meski demikian, Basuki belum bisa memastikan terkait jadwal pelaksanaan groundbreaking ke-9 tersebut. Hanya saja, dia bilang, nilai yang bakal terparkir di sana mencapai Rp 6,49 triliun.
“Ini di tahun 2025 ada investasi swasta murni dan BUMN sebesar Rp 6,49 triliun,” ujarnya dalam rapa kerja (raker) bersama Komisi II DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/2).
Baca Juga: Otorita IKN: Swasta akan Investasi Rp 6,49 Triliun di IKN pada Februari 2025
Berdasarkan paparannya, Basuki menyebutkan investor yang bakal hadir untuk mengisi groundbreaking ke-9 tersebut mencapai lima perusahaan. Adapun sektor kelima perusahaan ini di antaranya pendidikan, hotel, hunian, ritel dan perkantoran.
Lima perusahaan yang bakal masuk di groundbreaking ke-9 IKN antara lain, pertama, Universitas Negeri Surabaya dengan modal mencapai Rp 150 miliar, untuk membangun kampus PDSU di lahan seluas kurang lebih 1,19 hektare (Ha) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B.
Kedua, PT Makmur Berkah Hotel, yang akan mendirikan hotel bertaraf internasional di lahan seluas 2,04 Ha di KIPP 1A pada tahun 2025. Adapun modal yang bakal diparkirkan mencapai Rp 950 miliar.
Baca Juga: Nasib Proyek IKN Dipertanyakan, Begini Prospek Kinerja Emiten BUMN Karya
Ketiga, PT Citadel Group Indonesia perusahaan asing asal Malaysia ini ingin mendirikan hunian berupa townhouse dan mixed use sebesar Rp 3,97 triliun. Rencananya, ini dibangun di lahan seluas 2,17 Ha di KIPP 1A pada tahun 2025.
Keempat, PT Vitka Delifood, yang bakal membangun restoran lewat pendirian tenant food and beverage (F&B) yaitu Rumah Makan Padang Sederhana dan Momoo Juice dengan modal sebesar Rp 20 miliar di lahan seluas 0,35 Ha di KIPP 1A.
Kelima, PT Puri Persada Lampung, yang ingin mendirikan gedung perkantoran dengan nilai mencapai Rp 1,4 triliun di lahan seluas 3 Ha di KIPP 1A pada tahun 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
