kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Dana Asing yang Masuk Indonesia di Pekan Kedua Mei Capai Rp 4,14 Triliun


Minggu, 18 Mei 2025 / 10:52 WIB
Dana Asing yang Masuk Indonesia di Pekan Kedua Mei Capai Rp 4,14 Triliun
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada pekan kedua Mei 2025, terdapat aliran modal asing tercatat masuk ke pasar keuangan dalam negeri atau capital outflow sebesar Rp 4,14 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada pekan kedua Mei 2025, terdapat aliran modal asing tercatat masuk ke pasar keuangan dalam negeri atau capital outflow sebesar Rp 4,14 triliun.

Berdasarkan data yang dihimpun BI dari transaksi pasar keuangan domestik periode 14 hingga 16 Mei 2025, tercatat nonresiden melakukan beli neto di pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Sedangkan di pasar Surat Berharga Negara (SBN) tercatat jual neto.

“Terdiri dari beli neto sebesar Rp 4,52 triliun di pasar saham dan Rp 1,14 triliun di SRBI, serta jual neto sebesar Rp 1,52 triliun di pasar SBN,” tutur Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/5).

Baca Juga: Dana Asing Masih Deras Masuk ke SBN, Ini Pendorongnya

Meski demikian, seiring dengan masuknya asing dari pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia tercatat menurun. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per per Mei 2025 sebesar 83,34 bps, turun dibandingkan dengan 9 Mei 2025 sebesar 88,93 bps.

Lebih lanjut, sepanjang tahun 2025 year to date (ytd), berdasarkan data setelmen sampai dengan 15 Mei 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 52,53 triliun di pasar saham dan Rp 20,54 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp 29,10 triliun di pasar SBN.

Selanjutnya: Pemerintah Akan Berantas Aksi Premanisme yang Ganggu Investasi

Menarik Dibaca: 10 Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×