kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Mendagri Sebut 806 Titik Lahan di Daerah Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis


Kamis, 18 September 2025 / 18:47 WIB
Mendagri Sebut 806 Titik Lahan di Daerah Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
ILUSTRASI. Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian (tengah) bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (kedua kiri), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti (kiri), Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy (kanan), dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (kedua kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat terbatas kabinet bersama Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2025). Ratas tersebut membahas program makan bergizi gratis (MBG). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan ada 806 titik lahan yang dinyatakan bebas dan siap dukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Tito menyebut lahan-lahan ini bisa digunakan untuk membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam mempercepat penerimaan target MBG. 

"Ada 806 titik lahan yang dinyatakan layak tanahnya, lahannya sudah siap, Pememerintah Daerah (Pemda) juga siap banyak yang antusias," katanya di Kantor BGN, Kamis (18/9/2025). 

Tito bilang lahan-lahan ini telah di laporkan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk percepatan pembangunan SPPG. 

Menurutnya, dari jumlah tersebut BGN akan membangun sebanyak 542 SPPG dan 264 SPPG sisanya akan dibangun oleh Kementerian PU. 

Baca Juga: PU Baru Bangun SPPG untuk MBG di Tiga Lokasi, Pembebasan Lahan Jadi Tantangan

Tito mengklaim banyak Pemda di daerah terpencil yang mendukung program MBG. Apalagi, Pemda juga ditargetkan untuk penanganan stunting, hingga pengentasan kemiskinan di daerah. 

Selain itu, menurut Tito MBG juga menjawab tantangan pembukaan lapangan kerja di daerah. Selanjutnya, adanya kucuran anggaran dari BGN untuk program ini juga menghidupkan rantai pasok di daerah, sehingga perputaran uang dan ekonomi daerah dapat bertumbuh. 

"Dan itu berpengaruh bagi kepala daerah dengan mekanisme Pilkada ini otomatis ini naikin popularitas mereka karena bisa turun nih datang ke SPPG, ngecek sana, ngecek sini dan elektabilitasnya naik kalau sukses," jelasnya. 

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat hingga hari ini, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbangun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 8.344 dapur. 

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindaya mengklaim pembangunan SPPG tersebut sepenuhnya dari swasta atau dana non APBN. 

"Itu 100% dari 8.344 SPPG itu didanai oleh dana masyarakat. Jadi ini kontribusi masyarakat yang luar biasa," ungkap Dadan. 

Baca Juga: Serapan Anggaran MBG Rendah, Menkeu Purbaya Akan Lakukan Hal Ini

Dadan mengatakan pihaknya telah mengalokasikan Rp 6 triliun untuk membangun 1.542 SPPG. Namun belum ada satupun yang terbangun lantaran masih dalam proses. 

Dalam mempercepat pembangunan, BGN menyiapkan dua langkah strategi. Pertama, BGN akan bekerja sama dengan TNI, Polri, Kadin, maupun asosiasi lainnya untuk membangun beberapa dapur di daerah aglomerasi. 

"Dan itu dana yang dikeluarkan oleh mereka yang memang peduli dengan program MBG," jelasnya.  

Kedua, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mempercepat pembangunan SPPG di daerah terpencil. Hal itu lantaran sulit menemukan mitra yang ingin berkontribusi di daerah terpencil. 

Nantinya, Kemendagri akan menginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk membuat satgas percepatan MBG. 

"Satgas inilah yang kemudian listing berapa banyak SPPG yang harus dibangun dan untuk percepatan pembangunan akan dibantu Menteri PU," tutupnya. 

Baca Juga: Anggaran BGN Jadi Rp 268 Triliun di 2026, Ekonom: MBG Program yang Sangat Boros

Selanjutnya: Menko Airlangga: Presiden Tak Ingin Ekonomi Kita Tumbuh 5% Terus

Menarik Dibaca: Cara Buat Foto di Lift Pakai Prompt Gemini AI! Ada Kumpulan Prompt Lainnya juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×