Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengakui saat ini baru membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis di tiga lokasi yaitu Jambi, Banjar Negara dan Kebumen.
Dody mengatakan tantangan lambatnya pembangunan SPPG lantaran banyak titik lokasi yang status lahannya belum bebas.
"Ada tantangan besar yaitu pembebasan lahan, banyak lahan belum bersertifikat, sebagian hanya berstatus Keterangan Elokasi Bangunan (KIB)," katanya di Kantor BGN, Kamis (19/9).
Dody menjelaskan pihaknya bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melakukan survei di 1.311 lokasi.
Baca Juga: BGN Sebut SPPG Terbangun Sudah 8.344 Dapur, Sepenuhnya Dari Swasta
Hasilnya hanya 483 lokasi yang siap bangun dan dari jumlah tersebut, Kementerian PU ditugaskan membangun 264 lokasi di daerah tertinggal, terdepan dan terluar.
"Fokus percepatan diarahkan ke Sekolah Arahan Pak Kepala BGN tadi, khusus ke daerah-daerah yang terpencil dan pos lintas batas negara atau PLBN," jelasnya.
Dalam upaya percepatan pembangunan, Dody meminta kepada Kementerian Dalam Negeri agar membantu penyelesaian lahan di daerah.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat hingga hari ini, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbangun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 8.344 dapur.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindaya mengklaim pembangunan SPPG tersebut sepenuhnya dari swasta atau dana non APBN.
"Itu 100% dari 8.344 SPPG itu didanai oleh dana masyarakat. Jadi ini kontribusi masyarakat yang luar biasa," ungkap Dadan.
Dadan mengatakan pihaknya telah mengalokasikan Rp 6 triliun untuk membangun 1.542 SPPG. Namun belum ada satu pun yang terbangun lantaran masih dalam proses.
Dalam mempercepat pembangunan, BGN menyiapkan dua langkah strategi. Pertama, BGN akan bekerja sama dengan TNI, Polri, Kadin, maupun asosiasi lainnya untuk membangun beberapa dapur di daerah aglomerasi.
"Dan itu dana yang dikeluarkan oleh mereka yang memang peduli dengan program MBG," jelasnya.
Kedua, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mempercepat pembangunan SPPG di daerah terpencil. Hal itu lantaran sulit menemukan mitra yang ingin berkontribusi di daerah terpencil.
Nantinya, Kemendagri akan menginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk membuat satgas percepatan MBG.
"Satgas inilah yang kemudian listing berapa banyak SPPG yang harus dibangun dan untuk percepatan pembangunan akan di bantu Menteri PU," tutupnya.
Baca Juga: MBG Akan Percepat Pembangunan Dapur SPPG Di Wilayah 3T, Simak Kriterianya
Selanjutnya: Defisit RAPBN 2026 Melebar, Ekonom Peringatkan Risiko Beban Utang
Menarik Dibaca: Cara Buat Foto di Lift Pakai Prompt Gemini AI! Ada Kumpulan Prompt Lainnya juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News