Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti rendahnya penyerapan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Bahkan, Purbaya telah menanyakan hal tersebut kepada tim di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait monitoring hal tersebut, namun belum diketahui penyebab rendahnya penyerapan anggaran MBG.
Untuk itu, ia mengusukan agar Badan Gizi Nasional (BGN) menjelaskan kepada publik secara rutin melalui jumpa pers.
Baca Juga: Pendekatan Menkeu Purbaya Lebih Agresif, Positif untuk Pertumbuhan Namun Sarat Risiko
"Saya bilang ya sudah nanti sebulan sekali kita akan jumpa pers dengan Kepala BGN, nanti kalau penyerapannya jelek, dia suruh jelasin ke publik, saya di sebelahnya," ujar Purbaya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Jumat (10/9).
Tidak hanya program MBG, Purbaya juga akan menyisir program-program yang progresnya lambat untuk bisa dipercepat.
Ia meyakini, apabila penyerapan anggaran bisa berjalan optimal maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6%.
Untuk diketahui, realisasi anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) tercatat masih minim.
Kementerian Keuangan mencatat, realisasinya baru mencapai Rp 5 triliun hingga semester I atau Juni 2025. Realisasi ini setara 7,1% dari target dalam APBN yakni sebesar Rp 71 triliun.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Bakal Menyisir Program-Program yang Penyerapan Anggarannya Lambat
Selanjutnya: BRI Perkuat Peran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat
Menarik Dibaca: 3 Strategi bagi UMKM Lebih Siap Hadapi Serangan Siber Social Engineering
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News