kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.829   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.422   53,76   0,84%
  • KOMPAS100 921   -2,08   -0,23%
  • LQ45 722   -2,30   -0,32%
  • ISSI 201   3,10   1,56%
  • IDX30 376   -1,84   -0,49%
  • IDXHIDIV20 458   0,09   0,02%
  • IDX80 105   -0,41   -0,39%
  • IDXV30 111   0,43   0,39%
  • IDXQ30 124   -0,28   -0,23%

Kemenkeu Catat Realisasi Defisit APBN Rp 23,45 Triliun Per Akhir Januari 2025


Rabu, 12 Maret 2025 / 15:30 WIB
Kemenkeu Catat Realisasi Defisit APBN Rp 23,45 Triliun Per Akhir Januari 2025
ILUSTRASI. Kemenkeu mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mengalami defisit sebesar Rp 23,45 triliun


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mengalami defisit sebesar Rp 23,45 triliun atau 0,10% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 31 Januari 2025.

Ini berbeda jika dibandingkan kondisi APBN pada 31 Januari 2024 yang mengalami surplus Rp 35,12 triliun atau 0,16% terhadp PDB.

Defisit APBN ini disebabkan karena pendapatan negara yang lebih rendah dibandingkan kebutuhan belanja negara yang meningkat. 

Baca Juga: Banyak Dikritik, Kemenkeu Bakal Rilis Laporan APBN KiTa pada Pekan Ini

Tercatat, pendapatan negara per akhir Januari 2025 mencapai Rp 157,3   triliun atau turun 28,27% yoy dari periode yang sama tahun lalu. 

Realisasi ini setara 5,24% dari target APBN 2025 sebesar Rp 3.005,13 triliun.

Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp 180,77 triliun atau turun 1,8% yoy dari periode sama tahun lalu. Realisasi ini setara 4,99% dari target APBN 2025 sebesar Rp 3.621,31 triliun.

"Berdasarkan realisasi pendapatan negara dan belanja negara tersebut, sampai dengan 31 Januari 2025, APBN tercatat defisit Rp 23,45 triliun atau 0,10% terhadap PDB," tulis Kemenkeu dalam Laporan APBN Kita Edisi Februari 2025, Rabu (12/3).

Dengan kinerja APBN tersebut, keseimbangan primer masih mencatatkan surplus sebesar Rp 65,25 triliun. Serta, di sisi pembiayaan anggaran realisasinya mencapai Rp 154,04 triliun atau 25,00% dari target.

Selanjutnya: Penyaluran KUR Rp 7 Triliun, Cek Syarat Pengajuan KUR BRK Syariah Maret 2025

Menarik Dibaca: Seperti Apa Ciri-Ciri Asam Lambung yang Parah? Ini Ulasan Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×