CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Defisit APBN Makin Melebar, Per Oktober 2024 Capai 1,37% PDB


Jumat, 08 November 2024 / 14:29 WIB
Defisit APBN Makin Melebar, Per Oktober 2024 Capai 1,37% PDB
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara saat jumpa pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (18/10). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa sistem keuangan Indonesia sepanjang kuartal III/2024 terus terjaga di tengah eksalasi tensi geopolitik. Sri Mulyani selaku koordinator KSSK menyampaikan terjaganya kondisi ini sejalan dengan mulai meredanya berbagai tekanan keuangan global. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/18/10/2024


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mengalami defisit sebesar Rp 309,2 Triliun pada Oktober 2024.Angka defisit ini makin melebar jika dibandingkan bulan Agustus 2024 yang tercatat Rp 153,7 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit anggaran per Oktober 2024 ini setara 1,37% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).Defisit APBN ini disebabkan karena pendapatan negara yang lebih rendah dibandingkan kebutuhan belanja negara yang meningkat. 

"Ini masih lebih kecil dibandingkan pagu defisit APBN 2024 yang telah ditetapkan bersama-sama dengan DPR," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (8/11).

Baca Juga: Alokasi Dana Desa Capai Rp 71 Triliun Tahun 2025, 20% untuk Ketahanan Pangan

Sri Mulyani mengatakan, pendapatan negara per Oktober 2024 tercatat mencapai Rp 2.247,5 triliun atau naik 0,3% yoy dari periode yang sama tahun lalu. Realisasi ini setara 80,2% dari target APBN 2024.

Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp 2.556,7 triliun atau meningkat 14,1% yoy dari periode sma tahun lalu. Realisasi ini setara 76,9 dari target APBN 2024.

Dengan kinerja APBN tersebut, Sri Mulyani menyebut keseimbangan primer masih mencatatkan surplus sebesar Rp 97,1 triliun. 

Selanjutnya: Chelsea Bantai Noah 8-0, Dinilai Terlalu Dominan di Conference League

Menarik Dibaca: Mengenal Khasiat Daun Bidara untuk Kesehatan Tubuh, Simak Selengkapnya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×