Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) umum non-migas November 2018 mengalami kenaikan 0,08% secara month on month (mom), dari 165,71 menjadi 165,83. Kenaikan terbesar terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,99% mom.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain jagung, bawang merah, batu bara, solar, beras, mesin-mesin pesawat mekanik impor, dan bubur kayu atau pulp ekspor.
Dengan demikian, Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), menjelaskan secara domestik terjadi inflasi sementara perdagangan internasional mengalami deflasi.
"Deflasi di perdagangan internasional karena ekspor non migas," ungkap Suhariyanto, Senin (3/12).
Dia menjelaskan domestik mengalami inflasi sebesar 0,13% karena kinerja pada sektor pertambangan dan penggalian terjadi kenaikan 1,99% sementara pertanian deflasi 0,33%.
Sedangkan perdagangan internasional, ekspor non-migas justru mengalami deflasi 0,18%. "Terutama karena bahan bakar mineral tanpa migas terjadi di beberapa provinsi, salah satunya di Kalimantan Timur, salah satunya batubara," jelasnya.
Sementara, IHPB konstruksi pada November 2018 naik sebesar 0,48% mom. Didorong oleh kenaikan harga komoditas aspal, besi beton, paku, mur, baut, batu bata, dan besi lainnya.
Kemudian IHPB umum naik 0,44% pad Oktober 2018 secara mom. Penyumbang terbesarnya adalah kelompok barang ekspor dengan andil 0,18%.
Sedangkan kelompok barang impor dan ekspor pada Oktober 2018 mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,77% dan 0,85% secara mom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News