kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 24 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Ekonom: Surplus Neraca Perdagangan akan Makin Kecil ke Depannya


Senin, 15 Mei 2023 / 19:25 WIB
Ekonom: Surplus Neraca Perdagangan akan Makin Kecil ke Depannya
ILUSTRASI. Tren penurunan surplus neraca perdagangan diperkirakan akan terus berlanjut. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan April 2023 kembali mencetak surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada April sebesar US$ 3,9 miliar. 

Meski telah mencetak surplus, surplus pada bulan April 2023 mengecil signifikan bila dibandingkan dengan capaian surplus pada bulan April 2022 yang mencapai US$ 7,5 miliar. 

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz melihat, tren penurunan surplus neraca perdagangan akan terus terjadi ke depannya. 

"Ke depan, kami memperkirakan surplus perdagangan akan menyempit di tengah perlambatan ekonomi global dan normalisasi harga komoditas," tutur Faiz kepada Kontan.co.id, Senin (15/5). 

Kondisi tersebut akan mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Sebaliknya, kinerja impor diyakini akan meningkat. inilah yang kemudian membuat surplus neraca perdagangan berpeluang menyempit. 

Faiz melihat potensi peningkatan impor, terutama impor bahan baku ke depan. Tak melulu perkara buruk, ini justru menunjukkan bahwa permintaan domestik makin membaik. 

Meski, ada alasan lain di balik peningkatan impor bahan baku, yaitu menipisnya persediaan industri. 

Kendati berpotensi menipis, Faiz yakin capaian surplus neraca perdagangan yang berkelanjutan selama ini akan menjaga stabilitas eksternal. 

"Pada tingkat ini, surplus perdagangan akan mempertahankan kondisi keseimbangan eksternal di posisi yang menguntungkan," tandas Faiz. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×