Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia tetap berpotensi mencetak surplus pada April 2023.
Sejumlah ekonom bahkan meyakini surplus neraca perdagangan Indonesia akan meningkat dibandingkan surplus Maret 2023 yang sebesar US$ 2,91 miliar.
Kepala Ekonom Standard Chartered Aldian Taloputra memperkirakan, surplus neraca perdagangan pada bulan laporan sebesar US$ 4,457 miliar.
Aldian mengungkapkan, meski ada peningkatan surplus neraca perdagangan, nilai ekspor maupun impor terpantau menurun.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2023 Diprediksi Capai 5%, Berikut Penopangnya
Ia memperkirakan nilai ekspor pada April 2023 sebesar US$ 20,65 miliar atau turun 24,4% yoy. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ini turun 12,12% mom.
Sedangkan nilai impor pada April 2023 diperkirakan US$ 16,20 miliar atau turun 18,00% yoy. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai impor turun 21,32% mom.
"Penurunan, salah satunya, didorong oleh penurunan harga komoditas," jelas Aldian kepada Kontan.co.id, Jumat (12/5).
Selain karena pergerakan harga komoditas, Aldian juga melihat kinerja perdagangan dipengaruhi oleh hari kerja yang lebih pendek karena hari raya Idul Fitri yang jatuh pada April 2023.
Baca Juga: Ekonom Prediksi Surplus Neraca Dagang pada April 2023 Meningkat
Sementara itu, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memperkirakan surplus neraca perdagangan April 2023 sebesar US$ 3,1 miliar hingga US$ 3,3 miliar.
Rioefky bilang, kinerja perdagangan tersebut diwarnai oleh pelemahan nilai impor yang jauh lebih besar ketimbang nilai ekspor. "Ekspor melemah karena penurunan harga komoditas dan relatif melambatnya aktivitas ekonomi global," tandas Riefky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News