kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BPS: Data transaksi e-commerce bisa tekan inflasi


Jumat, 15 Desember 2017 / 20:49 WIB
BPS: Data transaksi e-commerce bisa tekan inflasi


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengumpulan data pelaku e-commerce yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tak hanya bermanfaat bagi pemerintah dalam susun kebijakan.

Kepala BPS Kecuk Hariyanto mengatakan, pendataan ini punya peran terhadap penurunan harga jual barang. Dan oleh karenanya akan mempengaruhi inflasi.

"Harga yang dijual di e-commerce cenderung lebih murah. Alasannya, pemangkasan biaya produksi untuk sewa tempat dan rantai distribusi semakin pendek," kata Kecuk di acara Sosialisasi Pengumpulan Data e-commerce, Jumat (15/12), di Jakarta.

Harga yang murah ini dapat menekan inflasi. Dan dalam tataran makro dapat berimbas terhadap indikator perekonomian nasional.

Dalam Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga (SKKRT) pada triwulan III 2017 yang dilakukan BPS diketahui 14,32% Rumah Tangga melakukan belanja

"Semakin tinggi golongan pendapatan, semakin tinggi rumah tangga berbelanja online, termasuk konsumsi secara online," sambung Kecuk.

Dari hasil SKKRT penetrasi produk yang dibelanjakan antara lain jam tangan dan tas sebesar 20,54%, alat komunikasi dan aksesorisnya 12,38%, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 7,32%, dan barang rekreasi sebesar 5,74%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×