kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BPS: Data transaksi e-commerce bisa tekan inflasi


Jumat, 15 Desember 2017 / 20:49 WIB
BPS: Data transaksi e-commerce bisa tekan inflasi


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengumpulan data pelaku e-commerce yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tak hanya bermanfaat bagi pemerintah dalam susun kebijakan.

Kepala BPS Kecuk Hariyanto mengatakan, pendataan ini punya peran terhadap penurunan harga jual barang. Dan oleh karenanya akan mempengaruhi inflasi.

"Harga yang dijual di e-commerce cenderung lebih murah. Alasannya, pemangkasan biaya produksi untuk sewa tempat dan rantai distribusi semakin pendek," kata Kecuk di acara Sosialisasi Pengumpulan Data e-commerce, Jumat (15/12), di Jakarta.

Harga yang murah ini dapat menekan inflasi. Dan dalam tataran makro dapat berimbas terhadap indikator perekonomian nasional.

Dalam Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga (SKKRT) pada triwulan III 2017 yang dilakukan BPS diketahui 14,32% Rumah Tangga melakukan belanja

"Semakin tinggi golongan pendapatan, semakin tinggi rumah tangga berbelanja online, termasuk konsumsi secara online," sambung Kecuk.

Dari hasil SKKRT penetrasi produk yang dibelanjakan antara lain jam tangan dan tas sebesar 20,54%, alat komunikasi dan aksesorisnya 12,38%, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 7,32%, dan barang rekreasi sebesar 5,74%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×