kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Rating Moody's mengonfirmasi optimisme terhadap prospek perekonomian Indonesia


Selasa, 11 Februari 2020 / 09:42 WIB
BI: Rating Moody's mengonfirmasi optimisme terhadap prospek perekonomian Indonesia
ILUSTRASI. Logo Moody's


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service (Moody’s) mengafirmasi peringkat sovereign credit rating Indonesia pada level Baa2 dengan outlook stabil (Investment Grade ), Senin (10/2). 

Menanggapi pemeringkatan tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan afirmasi rating pada level tersebut oleh Moody’s mengonfirmasi optimisme para stakeholders internasional terhadap prospek perekonomian Indonesia di tengah tantangan global maupun domestik. 

Baca Juga: Moody’s sematkan peringkat utang Baa2 untuk Indonesia

"Prospek perekonomian yang tetap positif tersebut merupakan hasil dari sinergi bauran kebijakan yang selaras antara Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi,” tutur Perry dalam keterangan resminya, Senin (10/2). 

Kendati begitu, Perry menyatakan akan tetap mencermati perkembangan ekonomi  global dan domestik, serta memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif. Hal ini agar inflasi dan stabilitas eksternal tetap terkendali, serta turut mendukung momentum pertumbuhan ekonomi. 

Dalam laporannya, Moody’s memang mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif kuat dan stabil, serta beban utang pemerintah yang relatif rendah.  Moody’s memperkirakan utang pemerintah tetap stabil di kisaran 30% PDB dalam jangka pendek maupun menengah.

Moody’s juga mencatat dalam beberapa tahun terakhir reformasi lebih difokuskan pada pembangunan infrastruktur, terutama konektivitas transportasi, dan deregulasi kebijakan untuk mendorong investasi.  
Fokus reformasi kini memberikan penekanan terhadap pengembangan sumber daya manusia, untuk mengatasi gap dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Selain itu, terdapat pembaharuan fokus untuk memperbaiki kemudahan berusaha, melalui perubahan peraturan ketenagakerjaan dan perpajakan, serta penyederhanaan kebijakan dan prosedur.

Namun di sisi lain, Moody’s juga menyebutkan sejumlah tantangan yang saat ini dihadapi antara lain penerimaan pemerintah yang rendah, ketergantungan pemerintah terhadap pendanaan eksternal, serta kerentanan struktur ekonomi terhadap siklus komoditas.

Baca Juga: Moody's beri tiga catatan untuk peringkat utang RI, ini kata ekonom Indo Premier

Adapun  Moody’s sebelumnya meningkatkan  sovereign credit rating  Indonesia menjadi Baa2  outlook  stabil, dari Baa3  outlook  positif ( Investment Grade ) pada 13 April 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×