kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Antisipasi Cuaca Ekstrem El Nino, Ini Strategi Kementan


Rabu, 19 Juli 2023 / 11:46 WIB
Antisipasi Cuaca Ekstrem El Nino, Ini Strategi Kementan
ILUSTRASI. Kementerian Pertanian menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan produksi pertanian dalam mengantisipasi El-Nino


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan produksi pertanian dalam mengantisipasi cuaca ekstrem El-Nino atau kemarau panjang. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan telah menyiapkan 9 strategi dalam menghadapi El-Nino, yaitu mengidentifikasi dan memetakan lokasi terdampak kekeringan, melakukan percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan, peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam. 

Selanjutnya, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier serta pompanisasi. 

Baca Juga: Antisipasi Dampak El Nino, Kementan Siapkan Enam Provinsi Jadi Penyangga

"Kemudian, penyediaan benih tahan kekeringan dan organisme pengganggu tanaman (OPT), melakukam Program 1.000 hektare adaptasi dan mitigasi dampak El Nino, mengembangkann pupuk organik terpusat dan mandiri, dukungan pembiayaan KUR dan asuransi pertanian serta penyiapan lumbung pangan," terang Syahrul dalam keteranganya, Rabu (19/7). 

Strategi yang lain yaitu dengan memaksimalkan koordinasi antar daerah terkait kondisi pertanian di masing-masing daerah. 

Dalam kunjunganya ke Banten, Kementan juga membahas terkait antisipasi dampak fenomena El-Nino. 

Menurut Syahrul, Banten merupakan salah satu wilayah penyangga produk pertanian untuk kebutuhan Jakarta. Oleh karena itu, sektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino. 

"Selama 3 tahun pandemi Covid, Banten menunjukkan tren pertumbuhan ekonomi yang positif. Produksi padi juga terus meningkat. Bersama Sumsel, Kalsel dan propinsi lainnya," jelasnya. 

Baca Juga: Pastikan Stok Beras Aman, Mentan: Sampai Juli Masih Ada Panen Di Atas 800.000 Ha

Pengalaman menghadapi covid menurutnya bisa dijadikan bekal mengatasi kemarau panjang yang sedang dihadapi. Sejumlah langkah sudah disiapkan pihaknya untuk mengamankan kebutuhan pangan nasional.

"Sektor pertanian tumbuh 16,2%. Bahkan nilai ekspor kita tahun 2022 mencapai meningkat jadi 658 tiliun, naik 6,79% dibandingkan tahun 2021 Bapak. Oleh karena itu, capaian tersebut harus kita pertahankan dan kita tingkatkan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×