kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wujudkan SDM Unggul, Tahun Depan RAPBN Anggarkan Dana Pendidikan Rp 660,8 Triliun


Rabu, 16 Agustus 2023 / 16:03 WIB
Wujudkan SDM Unggul, Tahun Depan RAPBN Anggarkan Dana Pendidikan Rp 660,8 Triliun
ILUSTRASI. RAPBN 2024 menganggarkan dana pendidikan sebesar Rp 660,8 triliun atau 20% dari APBN.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 menganggarkan dana pendidikan sebesar Rp 660,8 triliun atau 20% dari APBN. 

Penganggaran tersebut guna mewujudkan SDM unggul, inovatif, berintegritas, dan berdaya saing.

"Disiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp 660,8 triliun atau 20% APBN, tercermin dari alokasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 237,3 triliun, Transfer ke Daerah Rp 346,6 triliun, dan pembiayaan investasi Rp77,0 triliun," kata Jokowi dalam Pidato Presiden tentang RAPBN 2024 di Gedung Nusantara, Komplek MPR/DPR/DPD RI, Rabu (16/8).

Menurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan bonus demografi dan bersiap menghadapi disrupsi teknologi. 

Baca Juga: RAPBN 2024: Jokowi Patok Pendapatan Negara 2024 Mencapai Rp 2.781,3 Triliun

Presiden juga menekankan bahwa, revolusi mental tidak boleh berhenti. Hal tersebut agar sumber daya manusia bisa lebih produktif, inovatif, berdaya saing global, berintegritas, berakhlak mulia, dengan tetap menjaga jati diri budaya bangsa.

Adapun sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia nantinya akan ditekankan pada peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan; pemerataan kualitas pendidikan melalui peningkatan distribusi guru dan sarana prasarana pendidikan; peningkatan kualitas PAUD.

Baca Juga: Gaji ASN Tahun Depan Diusulkan Naik 8% dan Pensiunan 12%

Selain itu, juga dilakukan peningkatan akses pendidikan di semua jenjang pendidikan; peningkatan kualitas sarana prasarana penunjang kegiatan pendidikan, terutama di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T); serta penguatan konektivitas pendidikan vokasi dengan pasar kerja.

"Pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat investasi di bidang pendidikan, antara lain dengan mendukung perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×