Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MAKASSAR. Penetapan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham sebagai tersangka menuai reaksi sejumlah lembaga di Makassar. Pasalnya penetapan Abraham dalam kasus pemalsuan dokumen ini dianggap salah satu bentuk penghancuran dan pelemahan KPK dalam memberantas korupsi.
Koordinator Tim Advokasi Abraham Samad, Adnan Buyung Nasution mengatakan, pihaknya telah membentuk tiga tim Advokasi Abraham Samad untuk mendampingi Abraham dalam kasus penetapannya sebagai tersangka. Tim yang dibentuk ini terdiri dari tiga bidang, yakni tim kampanye, tim akademisi, tim hukum.
Selain itu, untuk mendampingi Abraham Samad dalam kasus penetapan tersangka, pihaknya juga akan mengirim 15 orang advokat Makassar untuk bergabung dengan 60 advokat di Jakarta.
"Kami telah mengumpulkan bukti-bukti untuk menghadapi tuduhan ini," kata Adnan dalam jumpa pernya di Kantor Kopel Jl Batua Raya, Makassar beberapa jam setelah pengumuman Abraham Samad sebagai tersangka oleh Polda Sulsel.
Menurut Adnan, langkah awal yang akan dilakukan dalam kasus ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Polda Sulsel untuk memastikan jadwal pemeriksaan Abraham di Polda Sulsel. Namun sementara, saat ini pihaknya masih menunggu surat kuasa dari pihak Abraham.
Sementara Abdul Kadir yang juga salah satu dari tim Advokasi Abraham Samad, mengatakan, penetapan Abraham sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan dokumen ini dianggap aneh dan janggal. Pasalnya kasus yang terjadi sejak tahun 2007 baru diungkap sekarang.
"Penetapan Abraham samad sebagai tersangka sangat aneh, karena baru diungkap padahal sudah lama," jelasnya.
Kadir mengatakan, Abraham maju sebagai calon Ketua KPK tidak maju sendiri, tetapi disusun oleh sejumlah lembaga. Bahkan sebelum diajukan sebagian calon, Abraham telah menjalani proses pemeriksaan dan melibatkan BIN untuk memastikan apakah dia cacat atau tidak.
"Kenapa saat itu tidak ada yang melapor, kenapa baru sekarang," tanyanya.
Sementara Samsuddin, Ketua Kopel, mengaku, titik mulanya kasus ini pada saat menyelesaikan kasus besar seperti BLBI.
Kemudian sahabat Abraham Samad, Djusman Ar juga mengatakan, penetapan Abraham Samad sebagai tersangka adalah sebagai bentuk upaya penghancuran dan pelemahan KPK dalam memberantas korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News