kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Mulyani optimistis investasi tumbuh tinggi disokong kebijakan terpadu


Selasa, 30 Juli 2019 / 17:58 WIB
Sri Mulyani optimistis investasi tumbuh tinggi disokong kebijakan terpadu


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Menurut Sri Mulyani, kebijakan yang terkoordinasi dan bersifat searah ini menimbulkan kepercayaan dan kepastian bagi investor sehingga tertarik untuk menanamkan modal di dalam negeri. 

“Dengan ekonomi yang stabil, arah kebijakan yang pasti, dan koordinasi kebijakan ekonomi makro dan mikro, fiskal dan moneter, sektor keuangan, semuanya harmonis dan satu arah ini semua menimbulkan confidence yang bagus,” ungkapnya.

Baca Juga: BI lanjutkan kebijakan moneter akomodatif untuk topang pertumbuhan ekonomi

Ia menilai beberapa contoh nyata mulai terlihat, antara lain komitmen investasi Uni Emirat Erab yang belum lama berkunjung ke Indonesia, melalui 9 kesepakatan kerja sama antar negara dan 3 kesepakatan business to business

“Kemarin juga ada Softbank yang berinvestasi ke Indonesia karena kita terkenal memiliki unicorn dan start-ups yang berpotensi menjadi unicorn, itu yang diincar,” pungkas Menkeu. 

Di sisi pariwisata, Presiden Jokowi juga serius dan semakin sering mengunjungi destinasi yang menjadi prioritas untuk diselesaikan akhir tahun ini seperti Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, maupun Borobudur. 

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan mengoptimalkan penggunaan APBN, APBD, maupun instrumen non-APBN untuk menarik investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sejauh ini, ia meyakini kebijakan pemerintah merupakan langkah konkret untuk memastikan pertumbuhan investasi. 

Baca Juga: Pemerintah optimistis penanaman modal hingga akhir tahun ini capai Rp 792 triliun

“Kita berharap PMDN maupun PMA tetap terakselerasi setelah kemarin sempat ter-disrupt akibat kenaikan suku bunga global dan tekanan nilai tukar emerging market. Dengan situasi global dan domestik yang positif, momentum investasi tetap akan positif juga,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×