kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Produksi Padi Merosot, BPS Catat Lonjakan Harga Beras di Bulan Juni 2025


Selasa, 01 Juli 2025 / 19:57 WIB
Produksi Padi Merosot, BPS Catat Lonjakan Harga Beras di Bulan Juni 2025
ILUSTRASI. Pekerja menakar beras pesanan pelanggan di kios beras kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Kamis (12/6/2025). Harga beras di Indonesia terus mengalami kenaikan pada Juni 2025, di tengah penurunan produksi padi nasional.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID–JAKARTA. Harga beras di Indonesia terus mengalami kenaikan pada Juni 2025, di tengah penurunan produksi padi nasional. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata harga beras di tingkat penggilingan naik 2,05% secara bulanan (month to month/MtM) dan 3,62% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Kenaikan juga tercermin di tingkat grosir dan eceran, masing-masing tumbuh 1,78% (MtM) dan 1,06% (MtM).

Baca Juga: Produksi Mulai Turun, BPS Catat Harga Beras Naik pada Bulan Mei 2025

Menurut data BPS, inflasi beras di tingkat grosir secara tahunan mencapai 4,16%, sedangkan di tingkat eceran mencapai 3,38%.

Hal ini harga beras di tingkat penggilingan terus menunjukkan tren kenaikan pada Juni 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat seluruh kategori kualitas beras mengalami kenaikan harga, dengan rata-rata tertinggi terjadi pada kualitas pecah.

"Jika kita pilah menurut kualitas beras di penggilingan, maka beras medium naik 2,05% secara Mtm dan naik 2,84% secara tahunan," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konfrensi pers, Selasa (1/7). 

Lebih lanjut Pudji menyebut bahwa inflasi beras ini seiring dengan produksi padi nasional pada Mei 2025 yang mengalami penurunan signifikan, hanya mencapai 4,98 juta ton gabah kering giling (GKG), turun 22,74% dibandingkan Mei 2024 yang sebesar 6,44 juta ton.

Sementara luas panen pada bulan tersebut juga hanya mencapai 0,98 juta hektare, merosot 22,13% yoy dibanding tahun lalu dari sebelumnya 1,26 juta hektare.

Baca Juga: BPS Catat Harga Beras Naik, Pemerintah Perlu Isi Pasar dengan Beras Cadangan

Dari hasil survei terhadap 893 penggilingan di 33 provinsi, diketahui bahwa beras kualitas medium masih mendominasi pasar dengan porsi 52,65%, diikuti premium 35,26%, submedium 10,88%, dan beras pecah 1,21%.

Adapun rata-rata harga beras di penggilingan pada Juni 2025 adalah sebagai berikut:

  • Premium: Rp13.268/kg (naik 2,05% MtM, naik 2,84% YoY)
  • Medium: Rp12.869/kg (naik 2,33% MtM, naik 4,51% YoY)
  • Submedium: Rp12.675/kg (naik 1,25% MtM, naik 4,66% YoY)
  • Pecah: Rp13.333/kg (naik 2,71% MtM, naik 10,44% YoY)

Harga beras tertinggi tercatat di Kalimantan Tengah untuk kualitas premium sebesar Rp17.500/kg, sementara harga terendah ditemukan di NTT (Nusa Tenggara Timur) untuk kualitas medium Rp10.000/kg, serta di Sumatra Selatan dan Sulawesi Selatan untuk submedium.

Baca Juga: Meski Stok Melimpah, Harga Beras Malah Melonjak di 150 Daerah

Sepanjang periode Juni 2024–Juni 2025, harga rata-rata tertinggi terjadi pada Juni 2025 untuk hampir seluruh jenis kualitas beras, menandai tekanan pasokan yang cukup tinggi meskipun produksi diperkirakan meningkat ke depan.

Selanjutnya: ExxonMobil Optimistis Produksi 151.000 Barel Minyak per Hari pada 2025

Menarik Dibaca: 5 Cara Memperbaiki Tekstur Kulit agar Kembali Mulus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×