kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

BPS Catat Harga Beras Naik, Pemerintah Perlu Isi Pasar dengan Beras Cadangan


Selasa, 24 Juni 2025 / 14:38 WIB
BPS Catat Harga Beras Naik, Pemerintah Perlu Isi Pasar dengan Beras Cadangan
ILUSTRASI. Kenaikan harga beras yang terjadi di sejumlah daerah perlu diatasi dengan operasi pasar pemerintah.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga beras di sejumlah daerah naik. Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso bahwa kenaikan harga beras yang terjadi di sejumlah daerah perlu diatasi dengan operasi pasar pemerintah.

Sutarto menyebut, harga beras naik karena pemerintah berhenti sementara membeli gabah ataupun beras. Hal ini mengingat cadangan beras pemerintah yang tengah meningkat.

“Panen raya sudah lewat, pemerintah perlu segera mengisi pasar dengan cadangannya melalui operasi pasar,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (24/6).

Sutarto menuturkan, produksi gabah pada bulan Mei 2025 turun dan mendekati kebutuhan bulanan di bulan Juni. Menurutnya, kondisi ini diperkirakan bakal berlanjut, namun pada bulan Juli-Agustus produksi diproyeksikan bakal berada di atas kebutuhan bulanan.

Dia bilang, surplus beras pada bulan Maret, April dan Mei sebagian besar dikuasai pemerintah Bulog sebesar 2,5 juta ton dari surplus yang diperkirakan sekitar 3,8 juta ton.

“Panen sekarang terjadi persaingan pengadaan antar penggilingan padi secara ketat,” tuturnya.

Baca Juga: Harga Beras Medium Lampaui HET, Pemerintah akan Salurkan Bansos Beras dan SPHP

Sutarto menambahkan, Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah yang saat ini tengah naik berkisar antara Rp 6.000 – Rp 6.500 per kilogram (Kg), seyogyanya Harga Eceran Tertinggi (HET) beras juga turut disesuaikan.

Sehingga, lanjut dia, harga beras di pasar bisa menyesuaikan dengan modal harga gabah yang dibeli. Sementara itu, Sutarto mengatakan, saat ini penggilingan padi membeli gabah di atas Rp 6.500/kg bahkan ada yang di atas Rp 7.000/kg.

“(Atas dasar itu) jadi menjualnya sesuai modal beli gabah,” imbuhnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 150 daerah mengalami kenaikan harga beras di minggu ketiga Juni 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, daerah yang mengalami kenaikan harga beras di minggu ketiga Juni ini, jumlahnya menurun dibandingkan minggu kedua Juni yang mencapai 159 daerah.

“Perkembangan harga beras zona 1 terlihat bahwa harga beras ini masih berada dalam rentang, tetapi jika dibandingkan dengan bulan Mei 2025 maka pada minggu ke-3 Juni ini harga beras di zona 1 naik 1,13%,” kata Pudji dalam rapat inflasi yang disiarkan pada Youtube Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (23/6).

Pudji melanjutkan, di wilayah zona 2 harga beras naik 0,40% namun HET beras di zona ini masih dalam rentang. Selanjutnya, di zona 3 harga beras mengalami kenaikan 0,78% dan berada di atas rentan HET.

Adapun rata-rata harga beras nasional untuk zona 1, zona 2 dan zona 3 masing-masing sebesar Rp 14.184/kg, Rp 15.281/kg dan Rp 15.800/kg

Berikut update harga beras di Zona 1:

1. Kabupaten Wakatobi Rp 17.455/kg,

2. Kabupaten Kep Siau Tagulandang Biaro Rp 16.877/kg,

3. Kabupaten Buton Utara Rp 16.863/kg

4. Kabupaten Kepulauan Sangihe Rp 16.492/kg

5. Kabupaten Dompu Rp 16.432/kg

6. Kabupaten Empat Lawang Rp 16.000/kg

7. Kabupaten Kepulaan Talaud Rp 15.852/kg

8. Kabupaten Gorontalo Rp 15.781/kg

9. Kabupaten Kendari Rp 15.776/kg

10. Jakarta Utara Rp 15.776/kg.

Baca Juga: Harga Beras Naik, Mentan Temukan Anomali Data Pengeluaran Beras di Gudang Cipinang

Harga beras di Zona 2:

1. Kabupaten Mahakam Ulu Rp 18.104/kg

2. Kabupaten Kutai Barat Rp 18.050/kg

3. Kabupaten Kepualauan Meranti Rp 18.000/kg.

4. Kabupaten Kuantan Singing Rp 17.493/kg

5. Kabupaten Kepulauan Anambas Rp 17.415/kg

6. Kabupaten Kapuas Hulu Rp 17.349/kg

7. Kota Sawahlunto Rp 17.114/kg

8. Kabupaten Tana Tidung Rp Rp 17.046/kg

9. Kabupaten Rokan Hulu Rp 17.000/kg

10. Kabupaten Melawai Rp 16.971/kg

Baca Juga: Harga Beras Melonjak di Atas HET Saat Stok Bulog Melimpah, Ini Kata Pengamat

Harga beras di Zona 3:

1. Kabupaten Intan Jaya Rp 54.772/kg

2. Kabupaten Puncak Rp 45.000/kg

3. Kabupaten Pegunungan Bintang Rp 40.000/kg.

4. Kabupaten Tolkara Rp 30.619/kg

5. Kabupaten Lanny Jaya Rp 30.000/kg

6. Kabupaten Puncak Jaya Rp 29.580/kg

7. Kabupaten Mamberamo Tengah Rp 28.500/kg

8. Kabupaten Yalimo Rp 26.926/kg

9. Kabupaten Jayawijaya Rp 25.981/kg

10. Kabupaten Nduga Rp 25.000/kg

Selanjutnya: Was-Was! PHK Bakal Naik Imbas Perang Iran-Israel

Menarik Dibaca: Penyebab Kolesterol Naik Apa Saja? Ini 11 Kemungkinan Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×