Rosan Ungkap Kriteria Utama Jika Mau Proyek Dibiayai Danantara

Selasa, 22 Juli 2025 / 15:31 WIB

Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani.

Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chief Executive Officer (CEO) Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkap kriteria utama yang harus dipenuhi agar proyek hilirisasi dapat menjadi prioritas untuk dibiayai oleh Danantara.

Ini diungkap Rosan usai menerima 18 proyek hilirisasi yang telah melalui proses studi awal atau pra feasibility study dari Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Selasa (22/07) di Jakarta.

Salah satu kriteria penting harus dipenuhi menurut Rosan, adalah proyek hilirisasi yang paling banyak menciptakan lapangan pekerjaan.

"Kita kan harus kaji kan dari semua sisi ya. Tapi salah satu mungkin kira-kira yang bisa saya sampaikan adalah bagi kami, yang paling banyak penciptaan lapangan pekerjaan," ungkap Rosan.

Baca Juga: 18 Proyek Hilirisasi Diserahkan kepada Danantara, Mayoritas Sektor Energi

Adapun, dari 18 proyek hilirisasi, terbagi menjadi 12 sektor energi, tiga sektor kelautan dan perikanan serta tiga sektor pertanian.

Menurut data dari Satgas Hilirisasi, penyerapan tenaga kerja terbanyak berasal dari proyek hilirisasi minerba sebanyak 104.974 orang, diikuti proyek hilirisasi kelautan dan perikanan sebanyak 67.100 orang dan ketahanan energi sebanyak 50.960 orang.

Untuk diketahui, jika ke 18 proyek ini berjalan, diprediksi mampu membuka lapangan pekerjaan untuk 276.636 orang.

Disisi lain, terkait skema pembiayaan, Rosan bilang opsi pembiayaan bisa berasal dari Danantara, atau kombinasi bersama anggota BUMN dan swasta.

"Sebenarnya, pembiayaan ini tetap terbuka, ya. Jadi, bisa dari Danantara, bisa melalui BUMN yang ada, atau bisa juga antara kerja sama BUMN yang ada dengan Danantara," tambahnya.

Untuk kerjasama dengan sektor swasta, Rosan juga menginginkan investasi dalam proyek hilirisasi ini menggunakan teknologi terbaik.

"Bisa juga kita mengajak dunia usaha sektor swasta lainnya, baik dalam maupun luar negeri, karena kita kan juga memastikan pada saat kita investasi, teknologi yang kita pakai adalah teknologi yang terbaik," jelasnya.