kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Bapanas Sebut Harga Beras Cenderung Stabil Saat Panen Melimpah


Kamis, 24 April 2025 / 14:04 WIB
Bapanas Sebut Harga Beras Cenderung Stabil Saat Panen Melimpah
ILUSTRASI. Meski panen beras melimpah, harga beras di pasaran masih cenderung stabil dan hanya turun tipis.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Meski panen beras melimpah, harga beras di pasaran masih cenderung stabil dan hanya turun tipis.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, harga beras cenderung stabil. Hal tersebut sejalan dengan peran pemerintah yang menjamin harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram (kg).

“Peran pemerintah menjamin harga GKP Rp 6.500/kg. Harga dan pasokan beras stabil,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (24/4).

Arief bilang, upaya pemerintah untuk menstabilkan harga beras di pasaran, yaitu dengan fokus melakukan penyerapan beras petani. “Saat ini (pemerintah) fokus di penyerapan,” jelasnya.

Sementara itu, Iwan seorang pedagang beras di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengatakan, harga beras saat ini tak setinggi di momen Ramadan. Meski demikian, harga beras belum turun tajam malah naik tipis.

“Harga beras naik dikit-dikit, rata-rata naik Rp 500 enggak terlalu tinggi,” katanya kepada KONTAN.

Baca Juga: Bapanas Klaim Harga Pangan Pokok Mulai Turun Usai Lebaran

Iwan menyebutkan, harga beras eceran mulai dari Rp 10.500/kg hingga Rp 17.000/kg untuk kualitas premium. Namun, untuk harga beras yang paling murah ada penurunan kualitas.

“Pasokan banyak sih karena lagi panen raya juga ya, cuma beras harganya turun dibandingkan puasa kemarin,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, produksi padi dan beras Indonesia sedang berlimpah selama masa panen raya tahun ini. Kondisi tersebut menarik perhatian negara lain yang ingin mengimpor beras Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto menyebut, hasil produksi pertanian khususnya padi dalam empat bulan terakhir menunjukkan lonjakan signifikan sehingga membuat beberapa negara meminta bantuan pangan dari Indonesia.

“Beberapa negara minta kita kirim beras ke mereka, saya izinkan dan saya perintahkan kirim beras ke mereka dan kalau perlu atas dasar kemanusiaan,” kata Prabowo saat peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Sumatera Selatan, Rabu (23/4).

Meski demikian, Prabowo menekankan ekspor tersebut harus tetap memperhitungkan biaya produksi, distribusi, dan administrasi. Selain itu, juga dilandasi semangat solidaritas dan tanggung jawab global.

“Kita jangan terlalu cari untung besar, yang penting ongkos produksi, angkutan plus administrasi kembali,” terangnya.

Baca Juga: Harga Beras Naik Serentak di Maret 2025, Sinyal Awal Tekanan Inflasi Pangan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×