Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .
Siap bantu demi masyarakat
Menurut Risma, dia kemudian menyarankan agar pengelolaan sampah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang jumlahnya cukup besar.
Bahkan, menurut Risma, pengelolaan sampah di DKI bisa lebih cepat, karena didukung sumber daya anggaran yang besar.
Menurut Risma, jika anggaran sudah diputuskan oleh DPRD DKI, kemudian dilakukan tender hingga akhir 2019, diperkirakan pengelolaan sampah bisa teratasi dalam 2 tahun.
Risma mengatakan, tak mungkin dia memberikan saran, apabila dia memiliki kepentingan tertentu.
Apalagi jika bermaksud untuk menandingi pihak lain dalam mengelola sampah.
“Aku diam saja bisa, tapi kan ini menyangkut kesehatan orang. Kalau aku punya ilmu, aku juga dosa kan kalau aku diam saja, iya kan?” kata Risma.
Risma mengakui bahwa dalam pertemuan dengan DPRD DKI, dia juga diminta untuk sewaktu-waktu membantu DKI dalam mengatasi persoalan sampah.
Menurut Risma, saat itu dia memang menyatakan bersedia.
Namun, menurut Risma, lagi-lagi permintaan itu dia setujui demi mengedepankan kepentingan masyarakat.
“Ditanya, ‘Bu bagaimana kalau bantu?’ Saya bilang, enggak apa-apa bantu. Tapi jangan dipikir terus aku kepengin loh. Saya bilang begitu, karena ini menyedihkan betul kalau itu (masalah sampah) terjadi,” ujar Risma. (Abba Gabrillin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Risma soal Duduk Perkara Pengelolaan Sampah yang Berujung Komentar Anies Baswedan"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News