kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di kuartal III 2019 turun, begini kata ekonom


Selasa, 05 November 2019 / 18:23 WIB
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di kuartal III 2019 turun, begini kata ekonom


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan pada kuartal III-2019. Hal ini juga seiring dengan perlambatan komponen penyokongnya dari kelompok pengeluaran, yaitu pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2019 ini tercatat sebesar 5,01% (yoy). Padahal pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan konsumsi mencapai 5,17% (yoy).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia melambat di kuartal III 2019, tim ekonomi harus bergerak cepat

Padahal, konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi yang besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu sebesar 56,5%.

Beberapa komponen dalam konsumsi rumah tangga yang mengalami penurunan dari kuartal sebelumnya adalah komponen perumahan dan perlengkapan rumah tangga sebesar 1,07% dari kuartal sebelumnya menjadi 4,55%.

Selain itu ada juga pencatatan penurunan lain untuk komponen transportasi dan komunikasi sebesar 0,34% dari kuartal sebelumnya sehingga menjadi 4,35%.

Di sisi lain, ada peningkatan konsumsi dalam komponen kesehatan dan pendidikan sebesar 0,75%. Hal ini terlihat dari konsumsi pada kuartal III-2019 ini yang berada di 7,34% dengan sebelumnya 6,59%.

Baca Juga: Konsumsi jadi penyokong terbesar pertumbuhan ekonomi, ini rinciannya

Melihat hal ini, ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa pada kuartal III-2019 ada kecenderungan konsumen untuk mengurangi belanja dan lebih memprioritaskan belanja pendidikan.

"Ini juga seiring dengan adanya tahun ajaran baru pada kuartal III-2019," kata Josua pada Kontan.co.id, Selasa (5/11). 

Baca Juga: Tips sukses dari Miliarder Ray Dalio pendiri hedge fund terbesar di dunia

Josua menambahkan, bahwa hal ini juga bisa dilihat dari hasil survei konsumen Bank Indonesia (BI) yang menunjukkan bahwa porsi pendapatan konsumen yang dialokasikan untuk belanja cenderung menurun seiring dengan kenaikan ekspektasi harga dalam beberapa bulan ke depan.

Oleh karena itu, ini menjadi tugas pemerintah untuk menjaga konsumsi masyarakat agar, karena mengingat share ke pertumbuhan ekonomi lebih dari separuh.

Sebagai tambahan informasi, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2019 adalah sebesar 5,02% dan menurun dari kuartal II-2019 yang sebesar 5,05%. Josua pun memprediksi bahwa untuk full year 2019, pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 5,02% - 5,06%.

Baca Juga: Mengapa Elon Musk mengatakan liburan akan membunuhmu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×