kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Konsumsi jadi penyokong terbesar pertumbuhan ekonomi, ini rinciannya


Selasa, 05 November 2019 / 17:22 WIB
Konsumsi jadi penyokong terbesar pertumbuhan ekonomi, ini rinciannya
ILUSTRASI. Konsumen memilih bahan makanan pada gerai ritel di Jakarta, Kamis (24/5).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2019 sebesar 5,02% (yoy). Angka ini lebih rendah dari kuartal sebelumnya yakni 5,05%.

Bila dilihat dari komponen pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) yang sebesar 7,44%.

Baca Juga: BPS: Optimisme pengusaha menurun pada kuartal III-2019

Kemudian diikuti dengan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) yang tumbuh seebsar 5,01%. Selanjutnya adalah komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 4,21%.

Selanjutnya, ada konsumsi pemerintah juga menunjukkan pertumbuhan, yaitu sebesar 0,98%. Sementara ada perbaikan dari ekspor yang mengalami pertumbuhan sebesar 0,02%, dengan sebelumnya pada kuartal II-2019 sempat mengalami pertumbuhan negatif sebesar 1,81%.

Ada juga komponen yang menjadi penekan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu impor. Impor pada kuartal III-2019 mengalami pertumbuhan negatif sebesar 8,61%. Pertumbuhannya tergerus lebih dalam dari kuartal II-2019 yang menunjukkan pertumbuhan negatif sebesar 6,73%.

Sementara struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada kuartal III-2019 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Perekonomian Indonesia masih disokong oleh PK-RT yang memberi andil lebih dari separuh pertumbuhan ekonomi, yait sebesar 56,52%.

Lalu diikuti dengan komponen PMTB dengan andil sebesar 32,32%, lalu komponen ekspor barang dan jasa dengan andil sebesar 18,75%, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) dengan andil sebesar 8,36%.

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 5,02%, BPS: Tertekan perang dagang 

Ada juga andil dari komponen perubahan inventori dengan share sebesar 1,52%, komponen PK-LNPRT dengan andil sebesar 1,25%. Sementara komponen impor barang dan jasa mencatat pertumbuhan negatif, sehingga menjadi faktor pengurang dalam pertumbuhan ekonomi sebesar 18,81%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×