Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 triliun untuk pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi di tahun 2025.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, perbaikan saluran irigasi untuk penyediaan air bagi pertanaman padi dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) sekaligus produktivitas padi.
“Bapak Presiden setujui irigasi tersier, primer, dan sekunder untuk 2 juta hektare bersama Kementerian PU, anggarannya Rp 12 triliun untuk seluruh Indonesia,” ujar Amran dalam keterangan pers, Selasa (31/12).
Amran menambahkan, total anggaran untuk program Optimalisasi Lahan (Oplah) Kementerian Pertanian mencapai Rp 13 triliun. Program Oplah bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan dengan mengoptimalkan potensi lahan rawa dan lahan kering.
Baca Juga: Menteri PU Instruksikan Seluruh Balai Wilayah Sungai Optimalkan Infrastruktur SDA
Program ini tidak hanya melibatkan Kementerian Pertanian, tetapi juga bekerja sama dengan TNI, Kementerian Desa, serta berbagai pihak terkait lainnya.
Lebih lanjut, alokasi anggaran Kementerian Pertanian tahun ini meningkat signifikan, dari semula Rp 14,5 triliun menjadi Rp 29 triliun.
Peningkatan ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan berbagai program strategis. Termasuk pompanisasi, cetak sawah baru, dan penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan) di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menekankan kepada seluruh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS) yang ada di seluruh Indonesia untuk mengoptimalkan infrastruktur yang telah ada. Hal tersebut guna mempercepat capaian swasembada pangan.
Dody mengatakan dalam mendukung program swasembada pangan, Kementerian PU mengacu pada time line yang telah disepakati bersama antar Kementerian/lembaga terkait.
Hasil sinkronisasi bersama, khususnya dengan Kementerian Pertanian dan TNI didapatkan total penambahan luas tanam 2.087.602 Ha dari target 2.585.602 Ha.
Meliputi bersumber irigasi seluas 537.855 Ha, optimalisasi lahan (OPLAH) seluas 665.485 Ha, dan pompanisasi seluas 884.261 Ha.
Baca Juga: Percepatan Swasembada Pangan, Menteri PU: Ada Penambahan Luas Tanam 2,08 juta Ha
"Selanjutnya kita menyiapkan time line dari Januari sampai pertengahan 2025. Dari Kementerian PU menyiapkan bahwa memang air itu mengalir dengan volume yang tepat, dan dalam waktu yang tepat," terang Dody.
Langkah-langkah telah dilakukan Kementerian PU bersama Kementerian Pertanian dan TNI AD untuk mewujudkan swasembada pangan. Salah satunya penyiapan tindak lanjut dengan menyusun rencana pekerjaan fisik. Seperti saluran, bangunan air, pintu air, pompa drainase, pengadaan pompa dan pipa (pompanisasi), serta rencana tanam padi dan pengadaan sarana prasarana produksi (saprodi).
Kementerian PU mengemban tugas mendukung optimalisasi lahan (Oplah) melalui normalisasi atau pemeliharaan saluran irigasi sepanjang 2.600 km, merehabilitasi bangunan atau pintu air sebanyak 2.490 unit, pengadaan dan pemasangan pompa drain 10 unit.
Selanjutnya: Harga Minyak Naik Imbas Peningkatan Aktivitas Pabrik China, tapi Turun Dalam Setahun
Menarik Dibaca: 35 Twibbon Happy New Year 2025 untuk Rayakan Tahun Baru yang Meriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News