kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Naik Per 1 Januari 2025, Ini Rincian Harga Jual Rokok Elektrik dan Konvensional


Selasa, 17 Desember 2024 / 02:40 WIB
Naik Per 1 Januari 2025, Ini Rincian Harga Jual Rokok Elektrik dan Konvensional
ILUSTRASI. Harga rokok konvensional dan elektrik akan semakin mahal seiring kenaikan harga jual eceran mulai 1 Januari 2025.


Reporter: kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Harga jual eceran rokok konvensional

Selain rokok elektrik, pemerintah turut menahan kenaikan tarif cukai rokok konvensional, tetapi menaikkan harga jual ecerannya.

Berikut perincian batasan harga rokok konvensional buatan dalam negeri maupun yang akan diimpor:

Harga jual eceran rokok konvensional dalam negeri

Dikutip dari Lampiran PMK Nomor 97 Tahun 2024, berikut batasan harga jual eceran dan tarif cukai rokok konvensional dan hasil tembakau buatan dalam negeri per batang/per gram:

1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)

  • SKM Golongan I: Paling rendah Rp 2.375 (naik 5,08 persen), tarif cukai Rp 1.231 (tetap)
  • SKM Golongan II: Paling rendah Rp 1.485 (naik 7,6 persen), tarif cukai Rp 746 (tetap)

2. Sigaret Putih Mesin (SPM)

  • SPM Golongan I: Paling rendah Rp 2.495 (naik 4,8 persen), tarif cukai Rp 1.336 (tetap)
  • SPM Golongan II: Paling rendah Rp 1.565 (naik 6,8 persen), tarif cukai Rp 794 (tetap)

3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT)

  • SKT/SPT Golongan I: Lebih dari Rp 2.170 (naik 9,5 persen), tarif cukai Rp 483 (tetap)
  • SKT/SPT Golongan I: Paling rendah Rp 1.55 (naik 13 persen) sampai Rp 2.170 (naik 9,5 persen), tarif cukai Rp 378 (tetap)
  • SKT/SPT Golongan II: Paling rendah Rp 995 (naik 15 persen), tarif cukai Rp 223 (tetap)
  • SKT/SPT Golongan III: Paling rendah Rp 860 (naik 18,6 persen), tarif cukai Rp 122 (tetap)

4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)

  • SKTF/SPTF tanpa golongan:  Paling rendah Rp 2.375 (naik 5 persen), tarif cukai Rp 1.231 (tetap)

5. Kelembak Kemenyan (KLM)

  • KLM Golongan I: Paling rendah Rp 950 (tidak naik), tarif cukai Rp 483 (tetap)
  • KLM Golongan II: Paling rendah Rp 200 (tidak naik), tarif cukai Rp 25 (tetap)

6. Tembakau Iris (TIS)

  • TIS tanpa golongan: Lebih dari Rp 275 (tidak naik), tarif cukai Rp 30 (tetap)
  • TIS tanpa golongan: Lebih dari Rp 180 sampai Rp 275 (tidak naik), tarif cukai Rp 25 (tetap)
  • TIS tanpa golongan: Paling rendah Rp 55 sampai Rp 180 (tidak naik), tarif cukai Rp 10 (tetap)

Baca Juga: Gappri Khawatir Rokok Ilegal Makin Marak Jika Harga Jual Eceran Rokok Naik

7. Rokok Daun atau Klobot (KLB)

  • KLB tanpa golongan: Paling rendah Rp 290 (tidak naik), tarif cukai Rp 30 (tetap)

8. Cerutu (CRT)

  • CRT tanpa golongan: Lebih dari Rp 198 ribu (tidak naik), tarif cukai Rp 110.000 (tetap)
  • CRT tanpa golongan: Lebih dari Rp 55 ribu sampai dengan Rp 198 ribu (tidak naik), tarif cukai Rp 22.000 (tetap)
  • CRT tanpa golongan: Lebih dari Rp 22 ribu sampai dengan Rp 55 ribu (tidak naik), tarif cukai Rp 11.000 (tetap)
  • CRT tanpa golongan: Paling rendah Rp 459 sampai dengan Rp 5.500 (tidak naik), tarif cukai Rp 275 (tetap).



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×