kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menhub klaim titik macet arus mudik bisa diatasi


Jumat, 01 Agustus 2014 / 16:21 WIB
Menhub klaim titik macet arus mudik bisa diatasi
ILUSTRASI. Simak 5 Cara Mengencangkan Kulit Kendur yang Benar


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, kepadatan kendaraan di beberapa daerah yang menjadi titik rawan macet saat arus mudik dan arus balik dapat diatasi dengan baik. Hal tersebut dikatakannya seusai memantau arus balik di ruang pemantauan Posko Terpadu di Gedung Kementerian Perhubungan.

"Titik rawan yang kita prediksi (macet) keliatannya dapat diatasi. Dihadapkan dengan jumlah pemudik yang membludak diatas 20% masih bisa jalan meski tetap macet," ujar Mangindaan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (1/8/2014).

Mangindaan menyebut jalur yang dilewati menuju Comal melalui Jembatan Comal yang ambruk ternyata masih dapat ditangani dengan baik karena jembatan segera diperbaiki. Ia menambahkan, pihaknya juga telah menyediakan jalur alternatif melalui Tegal dan Pemalang untuk mengantisipasi antrean kendaraan di jembatan tersebut.

"Titik Comal yang paling saya prihatin waktu ambruk ternyata masih sempat diperbaiki, H-5 sudah selesai. Untung bisa diperbaiki jadi sebagian belok ke jalur alternatif tapi mobil pribadi dan motor masih bisa masuk Comal," tambah Mangindaan.

Untuk mengantisipasi kemacetan, imbuh Mangindaan, Kementerian Perhubungan melakukan pengecekan lapangan secara berkala, terutama di pulau Jawa. Penetapan jalur alternatif untuk rekayasa lalu lintas pun telah dilakukan bersama Korlantas Polri di berbagai titik rawan macet.

"Setiap lebaran kita mesti buat manajemen alternatif, mana harus dialihkan ke mana supaya pemudik tiba lebih cepat. Tidak bisa menjamin tepat waktu tapi bisa lebih cepat dengan jalur alternatif," ujarnya.

Mangindaan menambahkan, pengecekan juga dilakukan untuk moda transportasi laut dan udara untuk menguji kelayakan alat transportasi untuk mengangkut pemudik.

"Kereta api juga saya cek, tidak ada masalah karena double tracksudah jalan. Bahkan kami tidak hentikan logistik, tetap bisa jalan," kata Mangindaan. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×