kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

1.427 polisi amankan rumah ditinggal mudik


Sabtu, 26 Juli 2014 / 20:05 WIB
1.427 polisi amankan rumah ditinggal mudik
ILUSTRASI. Buka Ikn.go.id, Rekrutmen Pegawai IKN Terbuka Untuk Lulusan S1 Segala Jurusan


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pihak kepolisian melakukan patroli sahur untuk melakukan pengamanan rumah warga yang ditinggal mudik oleh pemiliknya ke kampung halaman. Kapolres Jakarta Utara, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa polisi akan berpatroli untuk membuat warga yang mudik merasa aman.

Dia menjelaskan bahwa patroli sahur dilakukan untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan.

"Pihak kami selama bulan ramadhan melakukan patroli seperti ini, sampai nanti pada saat lebaran dan arus balik untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, kalau kami melakukan patroli otomatis mereka yang ingin berbuat tindak kejahatan jadi urung melakukannya," ujarnya saat melakukan patroli sahur, Sabtu (26/7). 

Dia menambahkan, pihaknya mengerahkan 1.427 personel untuk menjaga kemanan selama mudik lebaran nanti yaitu menjaga rumah kosong dan sentra ekonomi. 

"Rumah kosong kan sudah diidentifikasi agar mudah mengamankan dan warga juga kita ajak patroli," kata Iqbal.

Kemudian Iqbal melanjutkan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi kepada warga untuk bisa menjaga agar suasana tetap kondusif, khususnya di lingkungan wilayah Jakarta Utara. Menurut dia, momen pra ataupun pasca lebaran cukup rawan untuk munculnya gesekan-gesekan antara pemuda, salah satunya tawuran. 

"Kami akan lakukan pengamanan dari pagi hingga pagi dengen melakukan sambang dan koordinasi pada elemen masyarakat. Meningkatkan daya tangkal dan cegah di masyarakat. Untuk di Jakarta Utara sendiri daerah yang rawan gesekan seperti itu seperti di Coca-cola dan Benyamin Sueb, Pademangan," tandasnya. (Dian Fath Risalah El Anshari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×