kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lagi, KPK sita tiga mobil Fuad Amin


Rabu, 21 Januari 2015 / 22:30 WIB
Lagi, KPK sita tiga mobil Fuad Amin
ILUSTRASI. IHSG ditutup pada zona hijau di akhir perdagangan Kamis (3/8). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

BANGKALAN. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita tiga unit mobil milik tersangka suap suplai gas Fuad Amin Imron yang juga Ketua DPRD Bangkalan. Dalam penyitaan ini, KPK meminta bantuan Polres Bangkalan.

"Saat ini ketiga mobil yang disita itu sudah kami amankan di Mapolres Bangkalan," kata Kapolres AKBP Soelistijono di Bangkalan, Rabu (21/1) malam.

Ia menjelaskan, tiga unit mobil milik mantan Bupati Bangkalan itu masing-masing Honda Odyssey dengan nomor polisi L 1607 VL berwarna hitam, mobil Honda Mobilio bernomor polisi M 393 AW dan mobil Hyundai bernomor polisi L 1833 WK.

Petugas juga telah melakukan pengecekan nomor rangka dan nomor mesin ketiga unit mobil itu.

Penyitaan mobil milik tokoh Bangkalan yang kini ditahan KPK itu merupakan kali kedua. Sebelumnya, pada 22 Desember 2014 KPK juga telah menyita dua unit mobil milik Fuad Amin Imron yang ada di rumah mewahnya di Jalan Raya Saksak, Kelurahan Kraton, Bangkalan.

Kedua jenis mobil yang disita tim penyidik KPK kala itu, masing-masing jenis Alphard warna putih dengan nomor polisi L 1956 M dan mobil Kijang Innova warna silver dengan nomor polisi M 1299 GC.

Dengan demikian, maka hingga kini, KPK telah menyita sebanyak lima unit mobil milik Fuad Amin Imron.

Selain menyita mobil Fuad, tim KPK juga memeriksa ajudan Fuad Amin Imron bernama Sohib dan salah seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Bangkalan yang bernama Hosun. Pemeriksaan dilakukan di ruang K3I (Komando Kendali, Komunikasi dan Informasi) Polres Bangkalan.

Pemeriksaan kali ini merupakan lanjutan. Sebelumnya pada 19 Januari 2015 tim penyidik KPK juga telah memeriksa mantan ajudan Fuad Amin Imron saat yang bersangkutan menjabat sebagai Bupati Bangkalan, yakni Ach Baidi dan Ahmad Faisol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×