kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Kejar Target Swasembada Pangan, Mentan Minta Anggaran Ditambah Jadi Rp 44,67 Triliun


Senin, 07 Juli 2025 / 14:56 WIB
Kejar Target Swasembada Pangan, Mentan Minta Anggaran Ditambah Jadi Rp 44,67 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta tambahan anggaran menjadi Rp 44,64 triliun di 2026 dalam mengejar target swasembada pangan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta tambahan anggaran menjadi Rp 44,64 triliun di 2026 dalam mengejar target swasembada pangan. Usulan ini naik drastis jika dibandingkan dengan pagu anggaran awal Kementerian Pertanian sebesar Rp 13,75 triliun. 

Amran mengatakan usulan tambahan anggaran ini telah disampaikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy. 

"Sebagaimana yang diperintahkan oleh Bapak Presiden, berkenaan dengan terbatasnya pagu indikatif Kementerian Pertanian telah bersurat ke Menteri PPN/Bappenas dan Menteri Keuangan untuk mengusulkan pagu indikatif tahun anggaran 2026 yang sebesar Rp 13,75 triliun menjadi Rp 44,64 triliun," kata dia dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Senin (7/7). 

Baca Juga: Amran Sulaiman Pecat Dua Pegawai Kementan, Diduga Lakukan Pungli hingga Rp 29 Miliar

Amran bilang tambahan anggaran ini akan digunakan untuk menggenjot produksi pertanian. Secara rinci, tambahan Rp 29,37 triliun akan digunakan untuk memperluas cetak sawah dari 225.000 hektare (ha) menjadi 275 ha. Selain itu, untuk bantuan benih dari 300 ha menjadi 1 juta ha. 

Kemudian, sebesar Rp 10,07 triliun akan digunakan untuk kebutuhan produksi komoditas impor seperti bawang putih, kedelai dan gandum. Anggaran ini juga akan digunakan untuk pengembangan komoditas perkebunan strategis seperti tebu, kelapa, kopi, kakao, mete, lada dan pala. 

"Serta sebesar Rp 5,2 triliun untuk tambahan gaji dan tukin termasuk BOP sebagai konsekuensi pengalian PPL daerah ke pusat," kata Amran. 

Diketahui, Pagu Indikatif Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp 13,75 triliun telah ditetapkan melalui surat bersama Pagu Indikatif Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas tanggal 15 Mei 2025Hal Pagu Indikatif Belanja Kementerian Lembaga Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2026.

Penetapan itu dengan rincian belanja sebesar Rp 1,64 triliun, belanja operasional Rp 890 miliar, dan belanja non operasional sebesar Rp 11,23 triliun.

Baca Juga: Mentan Amran Lobi Sri Mulyani Agar Tak Kena Efisiensi Anggaran Rp 10,28 Triliun

Selanjutnya: Yield Turun, Ongkos Utang Pemerintah Makin Murah

Menarik Dibaca: Lagi Diet? Ini 15 Rekomendasi Buah yang Cocok Dikonsumsi saat Diet Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×