Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) diprediksi masih akan solid sepanjang 2025.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, NPI akan tetap baik ditopang defisit transaksi berjalan yang rendah dalam kisaran defisit 0,5% sampai dengan 1,3% dari produk domestik bruto (PDB).
“Serta surplus transaksi modal dan finansial yang berlanjut, di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (20/8/2025).
Baca Juga: BI Prediksi Kinerja Neraca Pembayaran 2025 Tetap Baik Ditopang Masuknya Modal Asing
BI mencatat, pada kuartal II 2025, defisit transaksi berjalan diperkirakan tetap rendah ditopang oleh surplus neraca perdagangan barang yang pada Juni 2025 mencatat surplus sebesar 4,1 miliar dolar AS, didukung oleh ekspor berbasis sumber daya alam dan produk manufaktur.
Sedangkan pada kuartal III 2025, aliran masuk investasi portofolio ke SBN terus belanjut dimana pada Juli dan Agustus 2025 (hingga 15 Agustus 2025) mencatat net inflows masing-masing sebesar 1,0 miliar dolar AS.
Perry menambahkan, perkembangan positif juga terjadi di pasar saham yang mulai mencatat net inflows pada Agustus 2025 seiring perbaikan prospek perekonomian Indonesia dan tren penurunan suku bunga.
Baca Juga: Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$ 0,8 Miliar pada Kuartal I-2025
Posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2025 tetap tinggi sebesar US$ 152,0 miliar, setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Selanjutnya: {T Bukit Asam Tbk (PTBA) Tersandung Penurunan Harga Batubara
Menarik Dibaca: Cek Saham Paling Banyak Dibeli Asing Kemarin (20/8), BMRI Paling Dilirik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News